Manado – Peristiwa gempa bumi 7.3 SR yang terjadi di Maluku dan Sulut dinilai akan jadi ancaman baru warga Sulut.
Pasalnya pusat gempa yang berada di jalur Gunung Karangetang dan Lokon sewaktu-waktu dapat menyebabkan bencana alam seperti Tsunami dan gunung meletus.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Ir Noldy Liow.
“Setelah kejadian gempa 7.3 Skala Richter menguncang Sulut, yang kemudian diteruskan dengan curah hujan yang sangat tinggi, maka Sulut masuk Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor,” ujar Liow.
Selain itu dia menambahkan, posisi gunung Lokon dan Karangetang masih status Siaga 3, yang berarti, sewaktu-waktu dapat menyebabkan bencana baik gempa bumi maupun gunung meletus.
Untuk itu, dia menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terutama pada Gunung Lokon. Untuk itu dia meminta warga untuk tetap waspada terhadap bencana. (rizath polii)
Manado – Peristiwa gempa bumi 7.3 SR yang terjadi di Maluku dan Sulut dinilai akan jadi ancaman baru warga Sulut.
Pasalnya pusat gempa yang berada di jalur Gunung Karangetang dan Lokon sewaktu-waktu dapat menyebabkan bencana alam seperti Tsunami dan gunung meletus.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Ir Noldy Liow.
“Setelah kejadian gempa 7.3 Skala Richter menguncang Sulut, yang kemudian diteruskan dengan curah hujan yang sangat tinggi, maka Sulut masuk Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor,” ujar Liow.
Selain itu dia menambahkan, posisi gunung Lokon dan Karangetang masih status Siaga 3, yang berarti, sewaktu-waktu dapat menyebabkan bencana baik gempa bumi maupun gunung meletus.
Untuk itu, dia menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terutama pada Gunung Lokon. Untuk itu dia meminta warga untuk tetap waspada terhadap bencana. (rizath polii)