Manado – Untuk penyelenggaraan urusan kesehatan telah mencatat hasil cukup menggembirakan antara lain, prevalensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi pada tahun 2015 mencapai 1,5 persen, jauh dibawah pencapaian angka nasional sebesar 17,9 persen.
“Angka kematian bayi mengalami penurunan dari sebelumnya 23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2014, turun menjadi 22/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015, jauh dibawah angka nasional yakni sebesar 32/1000 kelahiran hidup,” jelas Wagub Steven Kandouw pada rapat paripurna penyampaian LKPJ Gubernur tahun 2015 yang dipimpin Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw pekan ini.
Keberhasilan indikator pembangunan kesehatan lanjut Kandouw, juga ditunjang oleh cakupan rumah tangga yang memiliki akses air minum yang berkualitas sebesar 64 persen dan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat sebesar 77,79 persen. (jerrypalohoon)
Manado – Untuk penyelenggaraan urusan kesehatan telah mencatat hasil cukup menggembirakan antara lain, prevalensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi pada tahun 2015 mencapai 1,5 persen, jauh dibawah pencapaian angka nasional sebesar 17,9 persen.
“Angka kematian bayi mengalami penurunan dari sebelumnya 23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2014, turun menjadi 22/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015, jauh dibawah angka nasional yakni sebesar 32/1000 kelahiran hidup,” jelas Wagub Steven Kandouw pada rapat paripurna penyampaian LKPJ Gubernur tahun 2015 yang dipimpin Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw pekan ini.
Keberhasilan indikator pembangunan kesehatan lanjut Kandouw, juga ditunjang oleh cakupan rumah tangga yang memiliki akses air minum yang berkualitas sebesar 64 persen dan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat sebesar 77,79 persen. (jerrypalohoon)