TOMOHON, beritamanado.com – Kota Tomohon terus berbenah menuju Kota Pariwisata Dunia, segala aspek yang dibutuhkan kian dikembangkan. Ini semua dibutuhkan untuk menunjang iven Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang telah masuk kalender tahunan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.
“Hotel berbintang mulai dibangun di daerah yang sejuk seperti penuturan para wisatawan asing maupun domestik. Begitupun juga membuka akses jalan lingkar selatan yang akan merangsang pertumbuhan ekonomi,” tutur Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat menghadiri Launching Kawasan Produk Unggulan Ekonomi dan Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri yang dipusatkan di kawasan Rumah Panggung Woloan, Kamis (23/11/2017).
Lanjutnya, kehadiran ASITA (Asosiasi Perjalanan Wisata) Sulawesi Utara merupakan suatu bentuk dukungan kepada Pemerintah Kota Tomohon, saat ini juga mereka boleh menyaksikan proses pembuatan rumah panggung, nantinya ini boleh dijadikan satu paket tur kepada wisatawan yang hendak menggunakan travel agency. Industri rumah panggung Woloan ini telah mengekspor sampai ke Eropa, Amerika dan daerah lainnya ini merupakan keunggulan Kota Tomohon.
“Untuk meningkatkan peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) selain langkah-langkah strategis mendorong pertumbuhan sektor industri secara keseluruhan, juga akan diberlakukan berbagai langkah-langkah kebijakan yang berpihak kepada IKM yaitu industri yang memiliki keunikan dan merupakan warisan budaya bangsa, IKM perlu ditingkatkan secara signifikan dalam rantai suplai industri prioritas dan pemerintah daerah melakukan perumusan kebijakan, penguatan kelembagaan serta pemberian fasilitas bagi IKM,” terangnya.
Ditambahkannya, ini akan menjadi tantangan bagi yang mengikuti pembinaan kemampuan teknologi industri untuk dapat melahirkan suatu ide seperti pemanfaatan limbah rumah kayu menjadi suvenir sehingga boleh dibawa pulang oleh para pelancong yang menyambangi Tomohon, keuntungan simbiosis didapatkan dari pihak pemerintah dan masyarakat pelaku usaha dalam sektor pariwisata.
Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tomohon Ruddie Lengkong SSTP mengatakan, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pengusaha industri kerajinan limbah kayu di Kota Tomohon dalam bidang mutu, disain, produk agar mampu menambah nilai jual, mempercepat proses transformasi teknologi industri kerajinan limbah kayu dalam proses produksi dan manajemen, serta meningkatkan kesejahteraan IKM kerajinan limbah kayu di Kota Tomohon.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Kota Tomohon terus berbenah menuju Kota Pariwisata Dunia, segala aspek yang dibutuhkan kian dikembangkan. Ini semua dibutuhkan untuk menunjang iven Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang telah masuk kalender tahunan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.
“Hotel berbintang mulai dibangun di daerah yang sejuk seperti penuturan para wisatawan asing maupun domestik. Begitupun juga membuka akses jalan lingkar selatan yang akan merangsang pertumbuhan ekonomi,” tutur Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat menghadiri Launching Kawasan Produk Unggulan Ekonomi dan Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri yang dipusatkan di kawasan Rumah Panggung Woloan, Kamis (23/11/2017).
Lanjutnya, kehadiran ASITA (Asosiasi Perjalanan Wisata) Sulawesi Utara merupakan suatu bentuk dukungan kepada Pemerintah Kota Tomohon, saat ini juga mereka boleh menyaksikan proses pembuatan rumah panggung, nantinya ini boleh dijadikan satu paket tur kepada wisatawan yang hendak menggunakan travel agency. Industri rumah panggung Woloan ini telah mengekspor sampai ke Eropa, Amerika dan daerah lainnya ini merupakan keunggulan Kota Tomohon.
“Untuk meningkatkan peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) selain langkah-langkah strategis mendorong pertumbuhan sektor industri secara keseluruhan, juga akan diberlakukan berbagai langkah-langkah kebijakan yang berpihak kepada IKM yaitu industri yang memiliki keunikan dan merupakan warisan budaya bangsa, IKM perlu ditingkatkan secara signifikan dalam rantai suplai industri prioritas dan pemerintah daerah melakukan perumusan kebijakan, penguatan kelembagaan serta pemberian fasilitas bagi IKM,” terangnya.
Ditambahkannya, ini akan menjadi tantangan bagi yang mengikuti pembinaan kemampuan teknologi industri untuk dapat melahirkan suatu ide seperti pemanfaatan limbah rumah kayu menjadi suvenir sehingga boleh dibawa pulang oleh para pelancong yang menyambangi Tomohon, keuntungan simbiosis didapatkan dari pihak pemerintah dan masyarakat pelaku usaha dalam sektor pariwisata.
Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tomohon Ruddie Lengkong SSTP mengatakan, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pengusaha industri kerajinan limbah kayu di Kota Tomohon dalam bidang mutu, disain, produk agar mampu menambah nilai jual, mempercepat proses transformasi teknologi industri kerajinan limbah kayu dalam proses produksi dan manajemen, serta meningkatkan kesejahteraan IKM kerajinan limbah kayu di Kota Tomohon.
(ReckyPelealu)