Setahun kepemimpinan Olly Dondokambey SE – Drs. Steven Kandouw [OD-SK] sebagai Gubernur Sulut dan Wakil Gubernur Sulut Periode 2016-2021, semenjak dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Wododo pada tanggal 12 Februari 2016 di Istana Negara Jakarta.
Meski baru setahun kepemimpinan Olly Dondokambey SE – Steven Kandouw mengemban amanah rakyat dalam menahkodai Sulawesi Utara 5 tahun kedepan, namun perjuangan dalam pengabdian dan ketulusan serta keikhlasan, demi mempersembahkan kinerja terbaik kepada Rakyat Sulawesi Utara tercinta dari Miangas hingga Pinogaluman terus dilakukan dengan ide-ide spektakuler.
Bukan hanya ide-ide tanpa realisasi, namun melalui Visi dan Misi dalam ringkasan kinerja yang terpapar melalui laporan kepada rakyat satu-persatu mulai diakui sebagai pemimpin yang hebat.
Olly Dondokambey mengatakan, dalam Visi Sulawesi Utara 2016-2021 OD-SK ingin menjadikan Sulawesi Utara yang Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik serta Berkepribadian Dalam Budaya, dapat segera terwujud.
Dengan mengemban Misi:
1. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumberdaya kemaritiman, serta mendorong sektor industry dan jasa;
2. Memantapkan pembangunan sumberdaya manusia yang berkepribadian dan berdaya saing;
3. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berdaya saing;
4. Mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maju dan mandiri;
5. Memantapkan pembangunan insfrastuktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan;
6. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan timur;
7. Mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik.
Tentu menjadi harapan banyak orang akan pemimpin yang hebat kelak terukir di hati rakyat Sulawesi Utara.
Harapan itu dengan cepat mulai dirasakan rakyat, dengan berbagai terobosan OD-SK yang tetap pada komitmen Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik Serta Berkepribadian dalam Budaya mulai dirasakan dengan antara lain sebagai berikut:
Bidang Pengelolaan Keuangan, Target Pendapatan Daerah (PATDA) tahun anggaran 2016 ditetapkan sebesar Rp.2.836.891.197.377,- dengan realiasi capaian kinerja tahun 2016 sebesar Rp.2.885.213.376.681,- atau mencapai 101,70%. Sedangkan untuk Belanja Daerah ditargetkan sebesar Rp.2.983.465.695.444,- dengan jumlah serapan capaian kinerja sebesar Rp.2.801.145.395.510,- atau sebesar 89,98%.
Tersedianya Perda tentang APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2016, Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2016, serta Perda tentang Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2016 tepat waktu.
Terlaksananya Pengelolaan Belanja Transfer Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk 1 kabupaten pemohon dana tidak terduga, 274 permohonan hibah, 28 permohonan bantuan sosial, dengan realisasi kinerja 100%.
Terlaksananya Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp.13 milyar untuk tiga Kabupaten/Kota, yaitu:
a) Kota Kotamobagu untuk Peralatan Kesehatan Rumah Sakit Kota Kotamobagu sebesar Rp.10 milyar;
b) Kabupaten Bolaang Mongondow untuk bantuan dana pilkada sebesar Rp.1,5 milyar;
c) Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk bantuan dana pilkada sebesar Rp.1,5 milyar.
Penayangan paket lelang E-Procurutment melalui LPSE Sulut, dengan perincian:
? APBD sebanyak 360 Paket dengan Pagu Anggaran Rp. 638.261.510.000,-.
? APBN sebanyak 30 Paket dengan Pagu Anggaran Rp. 41.310.665.000,-.
? Instansi Vertikal sebanyak 8 Paket dengan Pagu Anggaran Rp. 14.158.495.000,-.
Pembentukan Tim Pembina SAMSAT untuk Upaya koordinasi dan peningkatan sinergitas semua pihak yang tergabung dalam pelayanan SAMSAT; Penambahan Unit Pelayanan SAMSAT Pembantu di Tuminting, SAMSAT Corner, SAMSAT Keliling, dan SAMSAT Drive-through; Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di unit-unit pelayanan SAMSAT serta pendekatan pelayanan/penambahan unit pelayanan di wilayah tertentu; Menerapkan Peraturan Gubernur No. 41 Tahun 2015 tentang Pemberian Keringanan dan Pengurangan Pokok Serta Pembebasan Denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) yang berlaku sampai Maret 2016.
Di tahun 2016 Pemerintah Sulawesi Utara mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2015, juga sebagai provinsi terbaik ke-8 dalam penyerapan anggaran tahun 2016.
BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN:
Tersusunnya Ranperda RPJMD Provinsi Sulawesi Utara, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017, Penyusunan dan penandatanganan kesepakatan KUA dan PPAS tahun 2017, serta KUA dan PPAS Perubahan 2016 secara terstruktur, sistimatis, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundangan.
Sulawesi Utara dipercayakan sebagai pelaksana Penyelenggaraan Konreg PDRB Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (SULAMPUA).
Pada tahun 2016, Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw telah menyusun program strategis yang dikenal dengan ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) sebagai instrument Strategis Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 – 2021, untuk menangani secara serius masyarakat miskin di Sulawesi Utara.
BIDANG PENDIDIKAN:
Perkembangan pendidikan di Provinsi Sulawesi Utara sangat mengembirakan, hal ini ditandai dengan :
? Angka partisipasi kasar (APK), untuk SD sebesar 112,15%; SMP 103,88% dan untuk SMA 82,02%;
? Angka Partisipasi Murni (APM) SD 95,89%; SMP 76,26% dan SMA 60,06%;
? Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 7-12 Tahun sebesar 98,12%; usia 13-15 tahun sebesar 88,50% dan usia 16-18 tahun sebesar 65,43%;
? Angka putus sekolah untuk tingkat SD 0,13%, SMP 0,37% dan SMA 0,61% serta SMK 1,18%; Angka Melek Huruf L+P sebesar 99,63%, atau mampu menekan angka buta huruf hungga titik 0,37%, dengan rata-rata lama sekolah mencapai 9,09 Tahun dan tingkat kelulusan untuk SD hingga SMA/SMK mencapai 100% kelulusan;
? Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) khusus SMA dan SMK sebesar Rp.3.948.975.000 realisasi di bulan Agustus;
? Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp.494.820.200.00;
? Bantuan bea siswa untuk S1 sebesar Rp.1.025.000.000,-; S2 sebesar Rp.1.275.000.000,- dan S3 sebesar Rp.1.207.500.000;
? SMK Sulut meraih Indeks Integritas Ujian Nasional Tertingggi;
? Mata Pelajaran IPS dan IPA Masuk 10 besar Indeks Integritas Ujian Nasional;
? Pelaksana Kegiatan Nasional FLS2N tanggal 28 Agustus hingga 3 September 2016;
? Tuan rumah pelaksanaan AFI (Apresiasi Film Indonesia) tanggal 8 Oktober 2016;
KESEHATAN:
Peningkatan kualitas kesehatan Masyarakat Sulawesi Utara mendapat perhatian khusus dalam program OD-SK, dengan hasil sebagai berikut:
? Persentase Balita gizi buruk pada tahun 2016 ini, mencapai angka 0,01%.
? Umur Harapan Hidup terus meningkat hingga mencapai 70,94 tahun.
? Angka Kematian Ibu (AKI) menurun dari 58 kasus di tahun 2015 menjadi 54 kasus kematian ibu melahirkan pada tahun 2016.
? Penurunan Angka Kematian Bayi dari 286 kasus pada tahun 2015 berjumlah menjadi 249 kasus pada tahun 2016.
? Jumlah kematian Balita pada tahun 2015 adalah 298 kasus dan mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 266 kasus.
? Indikator prevalensi gizi kurang dan buruk balita sebesar 0,01% dan prevalensi Balita Berat Badan Rendah/kekurangan gizi (BGM) pada tahun 2016 sebesar 4,19%.
? Balai Kesehatan Mata Masyarakat berhasil mendapatkan sertifikat ISO Managemen Mutu 9001 versi 2015 tahun 2016.
BIDANG PEREKONOMIAN:
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara tahun 2016 mencapai 6,18% atau mengalami peningkatan sebesar 0,6% dibandingkan tahun 2015 yang berada pada capaian 6,12%.
PDRB per kapita Provinsi Sulawesi Utara untuk tahun 2016 sebesar Rp.40,4 juta, naik dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp.37,8 juta.
Angka kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2016 mampu ditekan hingga pada angka 8,20% atau turun sebesar 0,78% jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang berada pada angka 8,98%. Sedangkan angka pengangguran pada tahun 2015 sebesar 9,01% mampu ditekan hingga 6,20% di tahun 2016.
Untuk Inflasi Sulawesi Utara Tahun 2015 sebesar 5,56% turun menjadi 3,31% di tahun 2016, bahkan inflasi”year on year” terendah se-Indonesia sebesar 0,35%.
BIDANG SOSIAL
? Pemberian bantuan tunai bersyarat Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 151.452 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 157 Kecamatan Se Sulut.
? Pemberian bantuan kepada Komunitas Adat Terpencil (KAT) berupa:
– Bantuan pemukiman (rumah) sebanyak 53 unit, Bantuan Jaminan Hidup, Bibit Tanaman, Peralatan Kerja dan Peralatan Rumah Tangga dan MCK kepada masyarakat terpencil, kepulauan dan perbatasan.
– Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Keluarga Miskin sebanyak 53 Unit tersebar di 8 Kab/Kota (APBD 2016); Rehabilitasi rumah Lanjut Usia Miskin sebanya 7 Unit (APBD); Rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 87 unit yang tersebar di 7 Kab/Kota (APBD-P 2016).
? Pemberian bantuan langsung kepada 248 orang dengan kecacatan berat (ODKB) di 12 Kab/Kota selama 10 bulan sebesar Rp.744 Juta melalui program asistensi sosial orang dengan kecacatan berat (ASODKB), Bantuan langsung kepada 950 Lanjut Usia Terlantar di 15 Kab/Kota selama 10 bulan sebesar Rp. 1.9 Miliar.
? Mengunjungi secara langsung dan menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terkena bencana di Kabupaten Sangihe serta bantuan bagi Desa Dampulis dan Marampit serta mencanangkan desa Dampulis sebagai desa bebas miras di Kabupaten Kepulauan Talaud.
? Pada Tahun 2016 Gubernur Sulawesi Utara menerima penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha dari Karang Taruna Pusat pada acara bulan bhakti Karang Taruna Tingat Nasional di Palembang. Penghargaan ini menjadi dasar untuk menerima penghargaan dari Presiden RI berupa kalung Tokoh Sosial Nasional.
PEKERJAAN UMUM:
? Rehabilitasi jalan dan jembatan sepanjang 998,613 Km se- Sulawesi Utara;
? Pembangunan Bendungan Lolak dengan nilai kontrak sebesar Rp.830 miliyar dengan realisasi fisik sampai dengan tahun 2016 sebesar 32,28%, dan ditargetkan selesai pada tahun 2019;
? Pembangunan Bendungan Kuwil dengan nilai kontrak Rp.1,5 triliun dengan realisasi fisik sampai dengan tahun 2016 sebesar 3,5%, ditargetkan selesai pada tahun 2019;
? Pembangunan jalan tol Manado-Minahasa Utara-Bitung sepanjang 39 Km dengan realisasi fisik sampai dengan tahun 2016 sebesar 7,68%.
PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN TELEKOMUNIKASI:
? Pemberlakuan Bebas Visa Kunjungan di Bandara Sam Ratulangi Manado;
? Penambahan rute baru penerbangan internasional langsung dari Manado ke-8 (delapan) Kota di China (PP), yakni: Makau, Guangzhou, Changsa, hongkong, Wuhan, Chengdu, Nanchang, dan Hangzhou, yang dilayani oleh maskapai penerbangan Lion Air, City Link Air dan Sriwijaya Air;
? Pengoperasian Bandara Samratulangi menjadi 1×24 Jam untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
? Pembangunan pelabuhan Container Bitung;
? Peresmian pengoperasian Bandar Udara Miangas oleh Presiden RI, untuk membuka aksesibilitas daerah perbatasan atau pulau terluar di NKRI;
? Pengoperasian 9 trayek Bus Damri Perintis untuk melayani aksebilitas dari Manado menuju daerah perbatasan Kab. Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan dan Manado-Minahasa Utara hingga Bitung.
? Pengoperasian Kapal-Kapal Perintis untuk melayani Aksebilitas Daerah Pulau Perbatasan yang menjangkau antara lain:
– KMP Tude (Bitung-Lembe);
– KMP Watunapato (Likupang-Melonguane-Marampit-Miangas);
– KMP Lokong Banua (Bitung-Tagulandang-Siau-Pananaru);
– KMP Lohoraung (Likupang-Biaro-Tagulandang-Makalehi-Siau-Buhias);
– KMP Meliku Nusa (Tahuna-Kep. Nusa Utara);
– KMP Berkat Taloda (Tahuna- Kep. Nusa Utara);
– KMP Sabuk Nusantara 38 (Bitung- Kep. Nusa Utara);
– KMP Sabuk Nusantara 51 (Bitung- Kep. Nusa Utara).
? Pengadaan kapal penyeberangan (Ro-Ro) 1.000 GRT untuk melayani lintasan Amurang-Pananaru-Marore;
? Peresmian pengoperasian 12 pelabuhan laut di Sulawesi Utara oleh Presiden RI, yaitu: pelabuhan Tahuna, Petta, Buhide, Kalama, Lipang, Kahakitang, Kawaluso, Matutuang, Kawio, Sawang, Buhias dan Amurang;
? Percepatan pembangunan jalur kereta api Manado-Minahasa Utara-Bitung sepanjang 42 Km, saat ini sedang dilakukan pembebasan lahan.
LINGKUNGAN HIDUP:
? Penanaman pohon di sejumlah titik mata air sampai dengan tahun 2016 pada 112 lokasi mata air yang tersebar di 15 kabupaten/kota;
? Pelaksanaan Bersih-Bersih Sungai, danau dan Pantai oleh Pemerintah bersama dengan TNI/POLRI dan berbagai elemen masyarakat;
? Penyediaan 10 unit perahu pengangkut eceng gondok, pembinaan AMDAL dan pemeriksaan UKL-UPL dan SPPL di kabupaten/kota.
BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA:
1. Pemberian penghargaan kepada Atlit Berprestasi pada Olimpiade Rio De Janeiro – Brazil an. Lilyana Natsir berupa 1 (satu) unit Rumah dengan nilai Rp. 400 juta;
2. Menyelenggarakan kompetisi paralayang Trip of Indonesia seri-2;
3. Menyelenggarakan kejuaraan daerah (kejurda berkuda, kejurda bulutangkis, kejurda catur, kejurda bridge, kejurda tinju dan kejurda Inkado);
4. Keikutsertaan atlit Penyandang Cacat (paralimpian) pada Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV tahun 2016 di Jawa Barat, dimana Kontingen Sulawesi Utara berhasil meraih 6 (enam) medali emas, 7 (tujuh) medali perak dan 7 (tujuh) medali perunggu dari cabang Atletik, Renang, Angkat Berat, Catur, dan Tenis Meja;
5. Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) tahun 2016 di Jayapura Papua meraih peringkat 2 dari 8 provinsi di wilayah Indonesia Timur dan berhasil meraih 5 (lima) medali emas dan 7 (tujuh) medali perak dari cabang Pencak Silat, Volly, Basket dan Bulutangkis. (Advertorial)
Setahun kepemimpinan Olly Dondokambey SE – Drs. Steven Kandouw [OD-SK] sebagai Gubernur Sulut dan Wakil Gubernur Sulut Periode 2016-2021, semenjak dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Wododo pada tanggal 12 Februari 2016 di Istana Negara Jakarta.
Meski baru setahun kepemimpinan Olly Dondokambey SE – Steven Kandouw mengemban amanah rakyat dalam menahkodai Sulawesi Utara 5 tahun kedepan, namun perjuangan dalam pengabdian dan ketulusan serta keikhlasan, demi mempersembahkan kinerja terbaik kepada Rakyat Sulawesi Utara tercinta dari Miangas hingga Pinogaluman terus dilakukan dengan ide-ide spektakuler.
Bukan hanya ide-ide tanpa realisasi, namun melalui Visi dan Misi dalam ringkasan kinerja yang terpapar melalui laporan kepada rakyat satu-persatu mulai diakui sebagai pemimpin yang hebat.
Olly Dondokambey mengatakan, dalam Visi Sulawesi Utara 2016-2021 OD-SK ingin menjadikan Sulawesi Utara yang Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik serta Berkepribadian Dalam Budaya, dapat segera terwujud.
Dengan mengemban Misi:
1. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumberdaya kemaritiman, serta mendorong sektor industry dan jasa;
2. Memantapkan pembangunan sumberdaya manusia yang berkepribadian dan berdaya saing;
3. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berdaya saing;
4. Mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maju dan mandiri;
5. Memantapkan pembangunan insfrastuktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan;
6. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan timur;
7. Mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik.
Tentu menjadi harapan banyak orang akan pemimpin yang hebat kelak terukir di hati rakyat Sulawesi Utara.
Harapan itu dengan cepat mulai dirasakan rakyat, dengan berbagai terobosan OD-SK yang tetap pada komitmen Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik Serta Berkepribadian dalam Budaya mulai dirasakan dengan antara lain sebagai berikut:
Bidang Pengelolaan Keuangan, Target Pendapatan Daerah (PATDA) tahun anggaran 2016 ditetapkan sebesar Rp.2.836.891.197.377,- dengan realiasi capaian kinerja tahun 2016 sebesar Rp.2.885.213.376.681,- atau mencapai 101,70%. Sedangkan untuk Belanja Daerah ditargetkan sebesar Rp.2.983.465.695.444,- dengan jumlah serapan capaian kinerja sebesar Rp.2.801.145.395.510,- atau sebesar 89,98%.
Tersedianya Perda tentang APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2016, Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2016, serta Perda tentang Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2016 tepat waktu.
Terlaksananya Pengelolaan Belanja Transfer Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk 1 kabupaten pemohon dana tidak terduga, 274 permohonan hibah, 28 permohonan bantuan sosial, dengan realisasi kinerja 100%.
Terlaksananya Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp.13 milyar untuk tiga Kabupaten/Kota, yaitu:
a) Kota Kotamobagu untuk Peralatan Kesehatan Rumah Sakit Kota Kotamobagu sebesar Rp.10 milyar;
b) Kabupaten Bolaang Mongondow untuk bantuan dana pilkada sebesar Rp.1,5 milyar;
c) Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk bantuan dana pilkada sebesar Rp.1,5 milyar.
Penayangan paket lelang E-Procurutment melalui LPSE Sulut, dengan perincian:
? APBD sebanyak 360 Paket dengan Pagu Anggaran Rp. 638.261.510.000,-.
? APBN sebanyak 30 Paket dengan Pagu Anggaran Rp. 41.310.665.000,-.
? Instansi Vertikal sebanyak 8 Paket dengan Pagu Anggaran Rp. 14.158.495.000,-.
Pembentukan Tim Pembina SAMSAT untuk Upaya koordinasi dan peningkatan sinergitas semua pihak yang tergabung dalam pelayanan SAMSAT; Penambahan Unit Pelayanan SAMSAT Pembantu di Tuminting, SAMSAT Corner, SAMSAT Keliling, dan SAMSAT Drive-through; Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di unit-unit pelayanan SAMSAT serta pendekatan pelayanan/penambahan unit pelayanan di wilayah tertentu; Menerapkan Peraturan Gubernur No. 41 Tahun 2015 tentang Pemberian Keringanan dan Pengurangan Pokok Serta Pembebasan Denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) yang berlaku sampai Maret 2016.
Di tahun 2016 Pemerintah Sulawesi Utara mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2015, juga sebagai provinsi terbaik ke-8 dalam penyerapan anggaran tahun 2016.
BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN:
Tersusunnya Ranperda RPJMD Provinsi Sulawesi Utara, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017, Penyusunan dan penandatanganan kesepakatan KUA dan PPAS tahun 2017, serta KUA dan PPAS Perubahan 2016 secara terstruktur, sistimatis, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundangan.
Sulawesi Utara dipercayakan sebagai pelaksana Penyelenggaraan Konreg PDRB Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (SULAMPUA).
Pada tahun 2016, Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw telah menyusun program strategis yang dikenal dengan ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) sebagai instrument Strategis Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 – 2021, untuk menangani secara serius masyarakat miskin di Sulawesi Utara.
BIDANG PENDIDIKAN:
Perkembangan pendidikan di Provinsi Sulawesi Utara sangat mengembirakan, hal ini ditandai dengan :
? Angka partisipasi kasar (APK), untuk SD sebesar 112,15%; SMP 103,88% dan untuk SMA 82,02%;
? Angka Partisipasi Murni (APM) SD 95,89%; SMP 76,26% dan SMA 60,06%;
? Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 7-12 Tahun sebesar 98,12%; usia 13-15 tahun sebesar 88,50% dan usia 16-18 tahun sebesar 65,43%;
? Angka putus sekolah untuk tingkat SD 0,13%, SMP 0,37% dan SMA 0,61% serta SMK 1,18%; Angka Melek Huruf L+P sebesar 99,63%, atau mampu menekan angka buta huruf hungga titik 0,37%, dengan rata-rata lama sekolah mencapai 9,09 Tahun dan tingkat kelulusan untuk SD hingga SMA/SMK mencapai 100% kelulusan;
? Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) khusus SMA dan SMK sebesar Rp.3.948.975.000 realisasi di bulan Agustus;
? Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp.494.820.200.00;
? Bantuan bea siswa untuk S1 sebesar Rp.1.025.000.000,-; S2 sebesar Rp.1.275.000.000,- dan S3 sebesar Rp.1.207.500.000;
? SMK Sulut meraih Indeks Integritas Ujian Nasional Tertingggi;
? Mata Pelajaran IPS dan IPA Masuk 10 besar Indeks Integritas Ujian Nasional;
? Pelaksana Kegiatan Nasional FLS2N tanggal 28 Agustus hingga 3 September 2016;
? Tuan rumah pelaksanaan AFI (Apresiasi Film Indonesia) tanggal 8 Oktober 2016;
KESEHATAN:
Peningkatan kualitas kesehatan Masyarakat Sulawesi Utara mendapat perhatian khusus dalam program OD-SK, dengan hasil sebagai berikut:
? Persentase Balita gizi buruk pada tahun 2016 ini, mencapai angka 0,01%.
? Umur Harapan Hidup terus meningkat hingga mencapai 70,94 tahun.
? Angka Kematian Ibu (AKI) menurun dari 58 kasus di tahun 2015 menjadi 54 kasus kematian ibu melahirkan pada tahun 2016.
? Penurunan Angka Kematian Bayi dari 286 kasus pada tahun 2015 berjumlah menjadi 249 kasus pada tahun 2016.
? Jumlah kematian Balita pada tahun 2015 adalah 298 kasus dan mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 266 kasus.
? Indikator prevalensi gizi kurang dan buruk balita sebesar 0,01% dan prevalensi Balita Berat Badan Rendah/kekurangan gizi (BGM) pada tahun 2016 sebesar 4,19%.
? Balai Kesehatan Mata Masyarakat berhasil mendapatkan sertifikat ISO Managemen Mutu 9001 versi 2015 tahun 2016.
BIDANG PEREKONOMIAN:
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara tahun 2016 mencapai 6,18% atau mengalami peningkatan sebesar 0,6% dibandingkan tahun 2015 yang berada pada capaian 6,12%.
PDRB per kapita Provinsi Sulawesi Utara untuk tahun 2016 sebesar Rp.40,4 juta, naik dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp.37,8 juta.
Angka kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2016 mampu ditekan hingga pada angka 8,20% atau turun sebesar 0,78% jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang berada pada angka 8,98%. Sedangkan angka pengangguran pada tahun 2015 sebesar 9,01% mampu ditekan hingga 6,20% di tahun 2016.
Untuk Inflasi Sulawesi Utara Tahun 2015 sebesar 5,56% turun menjadi 3,31% di tahun 2016, bahkan inflasi”year on year” terendah se-Indonesia sebesar 0,35%.
BIDANG SOSIAL
? Pemberian bantuan tunai bersyarat Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 151.452 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 157 Kecamatan Se Sulut.
? Pemberian bantuan kepada Komunitas Adat Terpencil (KAT) berupa:
– Bantuan pemukiman (rumah) sebanyak 53 unit, Bantuan Jaminan Hidup, Bibit Tanaman, Peralatan Kerja dan Peralatan Rumah Tangga dan MCK kepada masyarakat terpencil, kepulauan dan perbatasan.
– Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Keluarga Miskin sebanyak 53 Unit tersebar di 8 Kab/Kota (APBD 2016); Rehabilitasi rumah Lanjut Usia Miskin sebanya 7 Unit (APBD); Rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 87 unit yang tersebar di 7 Kab/Kota (APBD-P 2016).
? Pemberian bantuan langsung kepada 248 orang dengan kecacatan berat (ODKB) di 12 Kab/Kota selama 10 bulan sebesar Rp.744 Juta melalui program asistensi sosial orang dengan kecacatan berat (ASODKB), Bantuan langsung kepada 950 Lanjut Usia Terlantar di 15 Kab/Kota selama 10 bulan sebesar Rp. 1.9 Miliar.
? Mengunjungi secara langsung dan menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terkena bencana di Kabupaten Sangihe serta bantuan bagi Desa Dampulis dan Marampit serta mencanangkan desa Dampulis sebagai desa bebas miras di Kabupaten Kepulauan Talaud.
? Pada Tahun 2016 Gubernur Sulawesi Utara menerima penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha dari Karang Taruna Pusat pada acara bulan bhakti Karang Taruna Tingat Nasional di Palembang. Penghargaan ini menjadi dasar untuk menerima penghargaan dari Presiden RI berupa kalung Tokoh Sosial Nasional.
PEKERJAAN UMUM:
? Rehabilitasi jalan dan jembatan sepanjang 998,613 Km se- Sulawesi Utara;
? Pembangunan Bendungan Lolak dengan nilai kontrak sebesar Rp.830 miliyar dengan realisasi fisik sampai dengan tahun 2016 sebesar 32,28%, dan ditargetkan selesai pada tahun 2019;
? Pembangunan Bendungan Kuwil dengan nilai kontrak Rp.1,5 triliun dengan realisasi fisik sampai dengan tahun 2016 sebesar 3,5%, ditargetkan selesai pada tahun 2019;
? Pembangunan jalan tol Manado-Minahasa Utara-Bitung sepanjang 39 Km dengan realisasi fisik sampai dengan tahun 2016 sebesar 7,68%.
PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN TELEKOMUNIKASI:
? Pemberlakuan Bebas Visa Kunjungan di Bandara Sam Ratulangi Manado;
? Penambahan rute baru penerbangan internasional langsung dari Manado ke-8 (delapan) Kota di China (PP), yakni: Makau, Guangzhou, Changsa, hongkong, Wuhan, Chengdu, Nanchang, dan Hangzhou, yang dilayani oleh maskapai penerbangan Lion Air, City Link Air dan Sriwijaya Air;
? Pengoperasian Bandara Samratulangi menjadi 1×24 Jam untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
? Pembangunan pelabuhan Container Bitung;
? Peresmian pengoperasian Bandar Udara Miangas oleh Presiden RI, untuk membuka aksesibilitas daerah perbatasan atau pulau terluar di NKRI;
? Pengoperasian 9 trayek Bus Damri Perintis untuk melayani aksebilitas dari Manado menuju daerah perbatasan Kab. Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan dan Manado-Minahasa Utara hingga Bitung.
? Pengoperasian Kapal-Kapal Perintis untuk melayani Aksebilitas Daerah Pulau Perbatasan yang menjangkau antara lain:
– KMP Tude (Bitung-Lembe);
– KMP Watunapato (Likupang-Melonguane-Marampit-Miangas);
– KMP Lokong Banua (Bitung-Tagulandang-Siau-Pananaru);
– KMP Lohoraung (Likupang-Biaro-Tagulandang-Makalehi-Siau-Buhias);
– KMP Meliku Nusa (Tahuna-Kep. Nusa Utara);
– KMP Berkat Taloda (Tahuna- Kep. Nusa Utara);
– KMP Sabuk Nusantara 38 (Bitung- Kep. Nusa Utara);
– KMP Sabuk Nusantara 51 (Bitung- Kep. Nusa Utara).
? Pengadaan kapal penyeberangan (Ro-Ro) 1.000 GRT untuk melayani lintasan Amurang-Pananaru-Marore;
? Peresmian pengoperasian 12 pelabuhan laut di Sulawesi Utara oleh Presiden RI, yaitu: pelabuhan Tahuna, Petta, Buhide, Kalama, Lipang, Kahakitang, Kawaluso, Matutuang, Kawio, Sawang, Buhias dan Amurang;
? Percepatan pembangunan jalur kereta api Manado-Minahasa Utara-Bitung sepanjang 42 Km, saat ini sedang dilakukan pembebasan lahan.
LINGKUNGAN HIDUP:
? Penanaman pohon di sejumlah titik mata air sampai dengan tahun 2016 pada 112 lokasi mata air yang tersebar di 15 kabupaten/kota;
? Pelaksanaan Bersih-Bersih Sungai, danau dan Pantai oleh Pemerintah bersama dengan TNI/POLRI dan berbagai elemen masyarakat;
? Penyediaan 10 unit perahu pengangkut eceng gondok, pembinaan AMDAL dan pemeriksaan UKL-UPL dan SPPL di kabupaten/kota.
BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA:
1. Pemberian penghargaan kepada Atlit Berprestasi pada Olimpiade Rio De Janeiro – Brazil an. Lilyana Natsir berupa 1 (satu) unit Rumah dengan nilai Rp. 400 juta;
2. Menyelenggarakan kompetisi paralayang Trip of Indonesia seri-2;
3. Menyelenggarakan kejuaraan daerah (kejurda berkuda, kejurda bulutangkis, kejurda catur, kejurda bridge, kejurda tinju dan kejurda Inkado);
4. Keikutsertaan atlit Penyandang Cacat (paralimpian) pada Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV tahun 2016 di Jawa Barat, dimana Kontingen Sulawesi Utara berhasil meraih 6 (enam) medali emas, 7 (tujuh) medali perak dan 7 (tujuh) medali perunggu dari cabang Atletik, Renang, Angkat Berat, Catur, dan Tenis Meja;
5. Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) tahun 2016 di Jayapura Papua meraih peringkat 2 dari 8 provinsi di wilayah Indonesia Timur dan berhasil meraih 5 (lima) medali emas dan 7 (tujuh) medali perak dari cabang Pencak Silat, Volly, Basket dan Bulutangkis. (Advertorial)