Container berisi ikan cakalang yang didatangkan PT Delta Pasific Indotuna dari Korea
Bitung – PT Delta Pasific Indotuna kembali mendatangkan bahan baku dari luar negeri. Jika sebelumnya, perusahaan pengolahan dan pengalengan ikan ini mengimpor ikan dari India, Jumat (12/2/2016) sore perusahaan ini menerima kiriman ikan cakalang dari Korea.
Menurut Wakil General Manager PT Delta Pasific Indotuna, Cholid Alkatiri, pihaknya mengimpor ikan cakalang sebanyak 100 ton dari Korea. Dan ikan itu tiba Jumat sore yang dikemas dalam empat unit container.
“Ini merupakan inpor bahan baku yang kedua kami lakukan agar tetap bisa berproduksi, mengingat bahan baku sulit didapatkan,” kata Cholid.
Tindak impor bahan baku kata Cholid terpaksa mereka lakukan selain alasan produksi, juga mempertahankan karyawan perusahaan agar tidak dirumahkan. Karena menurutnya, karyawan dan alat produksi adalah aset yang harus dijaga sesuai dengan instruksi dari pimpinan.
“Dengan adanya bahan baku ini, selama empat hari kedepan karyawan bisa bekerja melakukan produksi sambil menunggu bahan baku berikutnya masuk,” katanya.(abinenobm)
Container berisi ikan cakalang yang didatangkan PT Delta Pasific Indotuna dari Korea
Bitung – PT Delta Pasific Indotuna kembali mendatangkan bahan baku dari luar negeri. Jika sebelumnya, perusahaan pengolahan dan pengalengan ikan ini mengimpor ikan dari India, Jumat (12/2/2016) sore perusahaan ini menerima kiriman ikan cakalang dari Korea.
Menurut Wakil General Manager PT Delta Pasific Indotuna, Cholid Alkatiri, pihaknya mengimpor ikan cakalang sebanyak 100 ton dari Korea. Dan ikan itu tiba Jumat sore yang dikemas dalam empat unit container.
“Ini merupakan inpor bahan baku yang kedua kami lakukan agar tetap bisa berproduksi, mengingat bahan baku sulit didapatkan,” kata Cholid.
Tindak impor bahan baku kata Cholid terpaksa mereka lakukan selain alasan produksi, juga mempertahankan karyawan perusahaan agar tidak dirumahkan. Karena menurutnya, karyawan dan alat produksi adalah aset yang harus dijaga sesuai dengan instruksi dari pimpinan.
“Dengan adanya bahan baku ini, selama empat hari kedepan karyawan bisa bekerja melakukan produksi sambil menunggu bahan baku berikutnya masuk,” katanya.(abinenobm)