Jackson Kumaat
Manado, BeritaManado.com — Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulut Jackson Kumaat mengatakan pada Kongres Tahunan ASPROV PSSI Sulut pihaknya siap mempertanggungjawabkan segala permasalahan dan perkembangan sepak bola di Sulut.
“Mengenai situasi sepakbola di Sulut, lewat Kongres ini kita akan bicarakan juga. Tidak gampang, tidak sederhana,” kata Jackson Kumaat pada di Hotel Formosa, Sabtu (18/11/2017).
Menurut Jackson Kumaat kemunduran sepakbola saat ini berawal, ketika dana hibah sudah dihilangkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Saat Kepala Daerah masih boleh menggunakan APBD dan mereka mengunakan secara besar-besaran memang sepakbola kita maju. Tapi disaat sudah tidak bahkan Kepala Daerah kita yang menggunakan APBD untuk sepakbola, baik itu senior kita Wali Kota Manado, Wawali Tomohon, Bupati Bolmong semua terkena kasus (jerat hukum) dana hibah klub bola,” kata Jackson Kumaat.
Jadi Jackson Kumaat menambahkan tidak gampang sekarang untuk memajukan sepakbola. Oleh karena itu, lewat forum Kongres ada solusi bagaimana memajukan sepak bola itu sendiri.
“Ini kita bicarakan, kita rembuk bersama,” tutur Jackson Kumaat.
Lanjut Jackson Kumaat Kongres Tahunan PSSI Sulut selain membahas masalah sepakbola juga soal organisasi serta persiapan Kongres Pemilihan.
“Target laporan pertanggungjawaban kami selama 4 tahun. Kemudian juga untuk membentuk Komite Pemilihan untuk menggelar Kongres Pemilihan. Karena dari exco pusat sudah menyampaikan tidak boleh lewat 19 Desember 2017. Saya berharap kongres ini bisa berjalan dengan baik,” jelas Jackson Kumaat.
Pada kesempatan itu hadir juga Komite Eksekutif PSSI, Johar Ling Eng, mewakili Gubernur Sulut, Kaban Kesbangpolda Sulut Evans Steven Liow.
(Rizath Polii)
Baca juga:
Jackson Kumaat
Manado, BeritaManado.com — Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulut Jackson Kumaat mengatakan pada Kongres Tahunan ASPROV PSSI Sulut pihaknya siap mempertanggungjawabkan segala permasalahan dan perkembangan sepak bola di Sulut.
“Mengenai situasi sepakbola di Sulut, lewat Kongres ini kita akan bicarakan juga. Tidak gampang, tidak sederhana,” kata Jackson Kumaat pada di Hotel Formosa, Sabtu (18/11/2017).
Menurut Jackson Kumaat kemunduran sepakbola saat ini berawal, ketika dana hibah sudah dihilangkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Saat Kepala Daerah masih boleh menggunakan APBD dan mereka mengunakan secara besar-besaran memang sepakbola kita maju. Tapi disaat sudah tidak bahkan Kepala Daerah kita yang menggunakan APBD untuk sepakbola, baik itu senior kita Wali Kota Manado, Wawali Tomohon, Bupati Bolmong semua terkena kasus (jerat hukum) dana hibah klub bola,” kata Jackson Kumaat.
Jadi Jackson Kumaat menambahkan tidak gampang sekarang untuk memajukan sepakbola. Oleh karena itu, lewat forum Kongres ada solusi bagaimana memajukan sepak bola itu sendiri.
“Ini kita bicarakan, kita rembuk bersama,” tutur Jackson Kumaat.
Lanjut Jackson Kumaat Kongres Tahunan PSSI Sulut selain membahas masalah sepakbola juga soal organisasi serta persiapan Kongres Pemilihan.
“Target laporan pertanggungjawaban kami selama 4 tahun. Kemudian juga untuk membentuk Komite Pemilihan untuk menggelar Kongres Pemilihan. Karena dari exco pusat sudah menyampaikan tidak boleh lewat 19 Desember 2017. Saya berharap kongres ini bisa berjalan dengan baik,” jelas Jackson Kumaat.
Pada kesempatan itu hadir juga Komite Eksekutif PSSI, Johar Ling Eng, mewakili Gubernur Sulut, Kaban Kesbangpolda Sulut Evans Steven Liow.
(Rizath Polii)
Baca juga: