Manado – Konflik yang terjadi di seputaran elit politik terutama di partai politik dan parlemen belakangan ini disebabkan mindset elit politik yang keliru.
Menurut pengamat politik DR Ferry Liando, selama ini yang dipikirkan elit-elit politik adalah politik itu selalu identik dengan jabatan atau kedudukan.
“Segala cara dilakukan elit-elit untuk mendapatkan jabatan. Mulai saling pecat, banting meja, main uang hingga bermain mata dengan penegak hukum”, ujar Ferry Liando saat menjadi pembicara pada seminar KONFLIK Politik yang dilaksanakan Kesbangpol Sulut di Hotel Sutanraja, Maumbi, Rabu (29/10/2014).
Lanjut akademisi Unsrat ini, hal tersebut tidak akan terjadi apabila kedudukan dan jabatan tidak dijadikan tujuan. Kedudukan dan jabatan hanyalah salah satu instrumen untuk mencapai tujuan.
“Jadi tujuan politik itu adalah masyarakat adil dan makmur. Untuk mencapai tujuan politik itu tidak harus dengan jabatan yang melekat. Tetapi pengabdian yang tulus dari elit-elit politik itu”, tukas Liando dihadapan peserta seminar yang terdiri dari pimpinan parpol, ketua Kesbangpol kabupaten/kota dan tokoh-tokoh agama. (**/jerrypalohoon)
Manado – Konflik yang terjadi di seputaran elit politik terutama di partai politik dan parlemen belakangan ini disebabkan mindset elit politik yang keliru.
Menurut pengamat politik DR Ferry Liando, selama ini yang dipikirkan elit-elit politik adalah politik itu selalu identik dengan jabatan atau kedudukan.
“Segala cara dilakukan elit-elit untuk mendapatkan jabatan. Mulai saling pecat, banting meja, main uang hingga bermain mata dengan penegak hukum”, ujar Ferry Liando saat menjadi pembicara pada seminar KONFLIK Politik yang dilaksanakan Kesbangpol Sulut di Hotel Sutanraja, Maumbi, Rabu (29/10/2014).
Lanjut akademisi Unsrat ini, hal tersebut tidak akan terjadi apabila kedudukan dan jabatan tidak dijadikan tujuan. Kedudukan dan jabatan hanyalah salah satu instrumen untuk mencapai tujuan.
“Jadi tujuan politik itu adalah masyarakat adil dan makmur. Untuk mencapai tujuan politik itu tidak harus dengan jabatan yang melekat. Tetapi pengabdian yang tulus dari elit-elit politik itu”, tukas Liando dihadapan peserta seminar yang terdiri dari pimpinan parpol, ketua Kesbangpol kabupaten/kota dan tokoh-tokoh agama. (**/jerrypalohoon)