MANADO – Rekomendasi Komisi C DPRD Manado agar Pemkot tidak membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Megamas, disesalkan Kepala dinas PU Sulut, Ir J.E Kenap. Menurutnya, penolakan itu akan berimbas pada pembatalan sejumlah proyek oleh pemerintah pusat.
Namun pihak Dekot melalui anggota Komisi C Benny Parasan tetap bersikukuh dengan keputusan rapat komisi. “Proyek IPAL harus dibatalkan, kami telah menerima aspirasi pengusaha di kawasan Megamas yang keberatan pembangunan IPAL. Jika dipaksakan akan berpengaruh bagi investasi di daerah ini” tuturnya kepada wartawan, Senin (20/12).
Sikap berbeda justru ditunjukkan oleh komisi B yang terkesan menyetujui pembangunan IPAL. Menurut penuturan personil komisi B, Bobby Daud, Royke Anter, Sonny Lela, Lili Binti dan beberapa personil komisi B lainnya, hasil peninjauan komisi B kepada para pengusaha restoran, didapati sebagian besar pengusaha tidak mempermasalahkan rencana pembangunan IPAL.
“Tapi yang terpenting bukan soal pembangunan IPAL itu sendiri, namun faktor pro dan kontra jangan sampai mempengaruhi PAD,” ujar Bobby Daud.
MANADO – Rekomendasi Komisi C DPRD Manado agar Pemkot tidak membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Megamas, disesalkan Kepala dinas PU Sulut, Ir J.E Kenap. Menurutnya, penolakan itu akan berimbas pada pembatalan sejumlah proyek oleh pemerintah pusat.
Namun pihak Dekot melalui anggota Komisi C Benny Parasan tetap bersikukuh dengan keputusan rapat komisi. “Proyek IPAL harus dibatalkan, kami telah menerima aspirasi pengusaha di kawasan Megamas yang keberatan pembangunan IPAL. Jika dipaksakan akan berpengaruh bagi investasi di daerah ini” tuturnya kepada wartawan, Senin (20/12).
Sikap berbeda justru ditunjukkan oleh komisi B yang terkesan menyetujui pembangunan IPAL. Menurut penuturan personil komisi B, Bobby Daud, Royke Anter, Sonny Lela, Lili Binti dan beberapa personil komisi B lainnya, hasil peninjauan komisi B kepada para pengusaha restoran, didapati sebagian besar pengusaha tidak mempermasalahkan rencana pembangunan IPAL.
“Tapi yang terpenting bukan soal pembangunan IPAL itu sendiri, namun faktor pro dan kontra jangan sampai mempengaruhi PAD,” ujar Bobby Daud.