Bitung – Wakil Walikota Bitung, Max Lomban menghadiri acara Lokakarya Pelatihan Internasional Pengelola Kawasan Konservasi Perairan yang digelar di di Pelabuhan Benoa Bali, Selasa (16/9/2014). Acara itu dibuka Menteri Perikanan dan Kelautan, Sharif C Sutardjo.
Menurut Lomban, kedepannya Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) handal dan terlatih dalam mengelola Kawasan Konservasi Perairan.
“Peningkatan kualitas SDM ini akan bermuara pada kesiapan SDM dalam mengawal program-program Konservasi yang bersandar pada rencana pengelolaan dan zonasi kawasan serta implementasi operasionalisasi pengelolaan secara komperhensif termasuk komponen pendanaan berkelanjutan,” jelas Lomban.
Pelaksanaan Lokakarya Pelatihan Internasional Pengelola Kawasan Konservasi Perairan atau International Training Workshop Marine Protected Area Governance kata Lomban, karena adanya kerja sama antara KKP dengan lembaga Internasional yakni Coral Triangle Center (CTC) dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Dan Lokakarya tersebut dilaksanakan di Bali pada tanggal 16-19 September 2014, dengan tema ”Towards Collaborative Governance of Marine Resources Management Across Indonesia and the Coral Triangle Region”.
“Kegiatan ini dapat mendorong penerapan good ocean governance secara lebih luas, khususnya melalui peningkatan kapasitas SDM yang terlibat dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan dan hal yang tak kalah penting lainnya ialah satu wilayah perairan akan dipengaruhi oleh wilayah lain,” katanya.
Untuk itu menurutnya, harus dilakukan kerjasama yang serius antar negara agar tetap terjaga kelestariannya sehingga mendorong pembangunan ekonomi negara yang berkelanjutan.(*/abinenobm)
Bitung – Wakil Walikota Bitung, Max Lomban menghadiri acara Lokakarya Pelatihan Internasional Pengelola Kawasan Konservasi Perairan yang digelar di di Pelabuhan Benoa Bali, Selasa (16/9/2014). Acara itu dibuka Menteri Perikanan dan Kelautan, Sharif C Sutardjo.
Menurut Lomban, kedepannya Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) handal dan terlatih dalam mengelola Kawasan Konservasi Perairan.
“Peningkatan kualitas SDM ini akan bermuara pada kesiapan SDM dalam mengawal program-program Konservasi yang bersandar pada rencana pengelolaan dan zonasi kawasan serta implementasi operasionalisasi pengelolaan secara komperhensif termasuk komponen pendanaan berkelanjutan,” jelas Lomban.
Pelaksanaan Lokakarya Pelatihan Internasional Pengelola Kawasan Konservasi Perairan atau International Training Workshop Marine Protected Area Governance kata Lomban, karena adanya kerja sama antara KKP dengan lembaga Internasional yakni Coral Triangle Center (CTC) dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Dan Lokakarya tersebut dilaksanakan di Bali pada tanggal 16-19 September 2014, dengan tema ”Towards Collaborative Governance of Marine Resources Management Across Indonesia and the Coral Triangle Region”.
“Kegiatan ini dapat mendorong penerapan good ocean governance secara lebih luas, khususnya melalui peningkatan kapasitas SDM yang terlibat dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan dan hal yang tak kalah penting lainnya ialah satu wilayah perairan akan dipengaruhi oleh wilayah lain,” katanya.
Untuk itu menurutnya, harus dilakukan kerjasama yang serius antar negara agar tetap terjaga kelestariannya sehingga mendorong pembangunan ekonomi negara yang berkelanjutan.(*/abinenobm)