Manado – Hasil seleksi pengangkatan Kepala Lingkungan (Pala), saat ini menjadi persoalan di tengah masyatakat. Pasalnya, dibeberapa kelurahan, Pala yang terpilih mendapatkan penolakkan dari warganya.
Buktinya, pada Selasa (99/2/16) kemarin, sebanyak 3 kelurahan mendatangi gedung DPRD Kota Manado untuk menyuarakan penolakkan atas hasil seleksi tersebut. Yang mana menurut warga, Pala terpilih terlibat masalah.
Akan hal itu, ketua DPRD Kota Manado, Noortje Henny Van Bone turut membenarkan adanya arus penolakkan dari warga terhadap hasil seleksi Pala tersebut.
“Saya banyak dihubungi masyarakat soal hasil pemilihan Pala ini. Hanya saja, seleksi ini kewenangan pemerintah kota. Tapi sebagai lembaga perwakilan rakyat Kota Manado, kami wajib menyuarakan apa yang menjadi keinginan masyarakat, dimana hasil seleksi ini masih bermasalah. Tapi hanya disebagian kelurahan saja,” kata Van Bone.
Lebih lanjut diungkapkannya, seharusnya penangkatan Pala yang dilakukan secara terbuka ini terhindar dari persoalan. Karena menurutnya, pemerintah kota telah memberikan keleluasaan kepada seluruh warga untuk ikut mendaftarkan diri.
“Kalau menjadi masalah seperti ini, apa yang salah ya? Padahal seleksi yang dibuat sudah sangat baik. Bisa saja, pemicu permasalahan karena Pala yang terpilih tidak dekat dengan warganya atau sedang terlibat masalah sehingga tidak menjadi panutan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Van Bone pun berharap, sebelum persoalan penolakkan Pala ini terselesaikan, sebaiknya pelantikan Pala terpilih ditunda dulu. Agar persoalan ini tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kami berharap pelantikan ditunda dulu, sampai ada penyelesaian. Baiknya, hasil seleksi ditinjau kembali, jika memang Pala terpilih terlibat masalah. Karena pada intinya, seorang Pala harus disenangi warganya dan kinerjanya harus baik. Itu harapan masyarakat tentunya,” imbaunya. (leriandokambey)
Manado – Hasil seleksi pengangkatan Kepala Lingkungan (Pala), saat ini menjadi persoalan di tengah masyatakat. Pasalnya, dibeberapa kelurahan, Pala yang terpilih mendapatkan penolakkan dari warganya.
Buktinya, pada Selasa (99/2/16) kemarin, sebanyak 3 kelurahan mendatangi gedung DPRD Kota Manado untuk menyuarakan penolakkan atas hasil seleksi tersebut. Yang mana menurut warga, Pala terpilih terlibat masalah.
Akan hal itu, ketua DPRD Kota Manado, Noortje Henny Van Bone turut membenarkan adanya arus penolakkan dari warga terhadap hasil seleksi Pala tersebut.
“Saya banyak dihubungi masyarakat soal hasil pemilihan Pala ini. Hanya saja, seleksi ini kewenangan pemerintah kota. Tapi sebagai lembaga perwakilan rakyat Kota Manado, kami wajib menyuarakan apa yang menjadi keinginan masyarakat, dimana hasil seleksi ini masih bermasalah. Tapi hanya disebagian kelurahan saja,” kata Van Bone.
Lebih lanjut diungkapkannya, seharusnya penangkatan Pala yang dilakukan secara terbuka ini terhindar dari persoalan. Karena menurutnya, pemerintah kota telah memberikan keleluasaan kepada seluruh warga untuk ikut mendaftarkan diri.
“Kalau menjadi masalah seperti ini, apa yang salah ya? Padahal seleksi yang dibuat sudah sangat baik. Bisa saja, pemicu permasalahan karena Pala yang terpilih tidak dekat dengan warganya atau sedang terlibat masalah sehingga tidak menjadi panutan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Van Bone pun berharap, sebelum persoalan penolakkan Pala ini terselesaikan, sebaiknya pelantikan Pala terpilih ditunda dulu. Agar persoalan ini tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kami berharap pelantikan ditunda dulu, sampai ada penyelesaian. Baiknya, hasil seleksi ditinjau kembali, jika memang Pala terpilih terlibat masalah. Karena pada intinya, seorang Pala harus disenangi warganya dan kinerjanya harus baik. Itu harapan masyarakat tentunya,” imbaunya. (leriandokambey)