Manado – Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Utara Melky Pangemanan SIP MAP MSi mendesak pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk segera menuntaskan kasus hukum dari Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Melky meminta agar polisi segera menangkap dan memulangkannya ke tanah air.
“Pihak kepolisian harus lebih cepat menuntaskan kasus Rizieq. Saat ini kelihatan sangat lamban. Ini ujian profesionalitas dari Polri. Segera tangkap dan pulangkan dia. Hal ini juga dalam rangka menempatkan siapa saja di tanah air ini sama di mata hukum,” katanya.
Kasusnya Rizieg banyak tapi masih bisa santai di Arab Saudi. Habib Rizieq sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus percakapan via WhatsApp yang mengandung konten pornografi. Hal itu diduga melibatkan dirinya dan Firza Husein.
Saat ini Habib Rizieq diketahui tengah berada di Arab Saudi sejak bulan Mei pasca ditetapkan sebagai tersangka. Melky mengungkapkan bahwa Habib Rizieq tidak taat hukum dan bukan seorang pemberani. Hal tersebut sangat berbeda dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini sementara menjalani hukumannya. Rizieq dinilai tidak taat hukum dan penakut.
“Jika dibandingkan dengan Ahok yang secara kesatria menghadapi kasus yang menderanya, maka Rizieg adalah sebaliknya. Tak hanya itu, dia juga merupakan orang terdepan yang menunjukkan sikap intoleransi di Indonesia. Sementara Ahok jadi orang yang paling dimusuhi hanya karena berbeda keyakinan,” ungkap ketua partai termuda di Indonesia ini.
Kepada BeritaManado.com, Selasa (25/7/2017), Melky menambahkan bahwa Ketua Front Pembela Islam (FPI) itu dianggap tidak menghargai kemajemukan bangsa Indonesia. Bahkan dianggap telah melukai overeenstemming para pendiri bagsa. (***/frangkiwullur)
Manado – Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Utara Melky Pangemanan SIP MAP MSi mendesak pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk segera menuntaskan kasus hukum dari Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Melky meminta agar polisi segera menangkap dan memulangkannya ke tanah air.
“Pihak kepolisian harus lebih cepat menuntaskan kasus Rizieq. Saat ini kelihatan sangat lamban. Ini ujian profesionalitas dari Polri. Segera tangkap dan pulangkan dia. Hal ini juga dalam rangka menempatkan siapa saja di tanah air ini sama di mata hukum,” katanya.
Kasusnya Rizieg banyak tapi masih bisa santai di Arab Saudi. Habib Rizieq sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus percakapan via WhatsApp yang mengandung konten pornografi. Hal itu diduga melibatkan dirinya dan Firza Husein.
Saat ini Habib Rizieq diketahui tengah berada di Arab Saudi sejak bulan Mei pasca ditetapkan sebagai tersangka. Melky mengungkapkan bahwa Habib Rizieq tidak taat hukum dan bukan seorang pemberani. Hal tersebut sangat berbeda dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini sementara menjalani hukumannya. Rizieq dinilai tidak taat hukum dan penakut.
“Jika dibandingkan dengan Ahok yang secara kesatria menghadapi kasus yang menderanya, maka Rizieg adalah sebaliknya. Tak hanya itu, dia juga merupakan orang terdepan yang menunjukkan sikap intoleransi di Indonesia. Sementara Ahok jadi orang yang paling dimusuhi hanya karena berbeda keyakinan,” ungkap ketua partai termuda di Indonesia ini.
Kepada BeritaManado.com, Selasa (25/7/2017), Melky menambahkan bahwa Ketua Front Pembela Islam (FPI) itu dianggap tidak menghargai kemajemukan bangsa Indonesia. Bahkan dianggap telah melukai overeenstemming para pendiri bagsa. (***/frangkiwullur)