TOMOHON, beritamanado.com – Ketua DPRD Tomohon Ir Miky Wenur dipercayakan menjadi salah satu narasumber dalam Seminar Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia di Hotel Santika Premiere, Jakarta , Rabu (15/11/2017).
Dalam seminar yang dibuka secara resmi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ini, Wenur mengungkapkan bahwa Smart City adalah bagian dari visi dan misi Pemerintah Kota Tomohon dan menjadi prioritas pembangunan.
“Sehingga hal ini sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat sambil kita memikirkan dan mencarikan solusi yang tepat bagaimana untuk mempertahankan budaya dan jati diri daerah sebagai kearifan lokal dalam kita mengembangkan Program Smart City ini,” ujarnya.
Kenapa program ini penting menurutnya karena melihat kondisi saat ini proses birokrasi pada sebagian besar daerah di Indonesia termasuk Kota Tomohon masih manual sehingga banyak membutuhkan biaya, akses terbatas, kaku dan lambat pelayanan kepada masyarakat yang cenderung dapat menjadi biang terjadinya masalah korupsi.
“Sehingga haruslah dikembangkan secara pasti dan teratur dari manual ke teknologi sehingga dapat lebih efisien, mudah di akses dan fleksibel, yang akan berdampak pada cepatnya pelayanan kepada masyarakat.”
“Sebagai Ketua DPRD, atas nama DPRD kota Tomohon kami sangat mengapresiasi akan program Smart City ini dan kami tentunya akan memberikan dukungan penuh terhadap program ini sesuai dengan kewenangan yang kami miliki sebagai legislatif yang memiliki fungsi legislasi, budgeting dan pengawasan,” ungkap politisi Partai Golkar.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Ketua DPRD Tomohon Ir Miky Wenur dipercayakan menjadi salah satu narasumber dalam Seminar Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia di Hotel Santika Premiere, Jakarta , Rabu (15/11/2017).
Dalam seminar yang dibuka secara resmi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ini, Wenur mengungkapkan bahwa Smart City adalah bagian dari visi dan misi Pemerintah Kota Tomohon dan menjadi prioritas pembangunan.
“Sehingga hal ini sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat sambil kita memikirkan dan mencarikan solusi yang tepat bagaimana untuk mempertahankan budaya dan jati diri daerah sebagai kearifan lokal dalam kita mengembangkan Program Smart City ini,” ujarnya.
Kenapa program ini penting menurutnya karena melihat kondisi saat ini proses birokrasi pada sebagian besar daerah di Indonesia termasuk Kota Tomohon masih manual sehingga banyak membutuhkan biaya, akses terbatas, kaku dan lambat pelayanan kepada masyarakat yang cenderung dapat menjadi biang terjadinya masalah korupsi.
“Sehingga haruslah dikembangkan secara pasti dan teratur dari manual ke teknologi sehingga dapat lebih efisien, mudah di akses dan fleksibel, yang akan berdampak pada cepatnya pelayanan kepada masyarakat.”
“Sebagai Ketua DPRD, atas nama DPRD kota Tomohon kami sangat mengapresiasi akan program Smart City ini dan kami tentunya akan memberikan dukungan penuh terhadap program ini sesuai dengan kewenangan yang kami miliki sebagai legislatif yang memiliki fungsi legislasi, budgeting dan pengawasan,” ungkap politisi Partai Golkar.
(ReckyPelealu)