Manado – Kabag Kesra Kotamobagu Adin Mantali SE. MM, menyoroti kesadaran dan peran serta masyarakat Sulawesi Utara menghindari penyakit rabies akibat gigitan anjing masih sangat kurang.
Hal tersebut dikatakan Adin Mantali pada rapat Penguatan Peran SKPD Pengendalian Sonosis di Sulawesi Utara yang dilaksanakan Biro Kesra Sulut di ruang rapat F.J Tumbelaka kantor Gubernur, Rabu (22/3/2017).
“Selain vaksin tersedia dan tenaga kesehatan memadai, kita lupa pemilik anjing melepas. Misalnya ketika petugas datang hanya
beberapa divaksin yang lain tidak, sehingga meskipun petugas rajin turun faktanya sebagian besar anjing tidak tervaksinasi,”
terang Adin Mantali.
Hal lainnya dijelaskan Mantali, kegiatan kontes unggas yang sering dilakukan berpotensi penyebaran penyakit sonosis.
“Sekarang ini banyak kontes burung, kuatir flu burung karena hewan-hewan tersebut belum divaksin. Lainnya yang penting soal regulasi berupa perda untuk menanggulangi sonosis termasuk rabies,” tukas Adin Mantali.
Rapat dihadiri Plt Kadis Kesehatan Debie Kalalo, Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Novly Wowiling, Kasubid Sonosis
Kemenko PMK Rama Prima Syahti Fauzi, kepala dinas serta perwakilan pemerintah kabupaten dan kota. (JerryPalohoon)
Manado – Kabag Kesra Kotamobagu Adin Mantali SE. MM, menyoroti kesadaran dan peran serta masyarakat Sulawesi Utara menghindari penyakit rabies akibat gigitan anjing masih sangat kurang.
Hal tersebut dikatakan Adin Mantali pada rapat Penguatan Peran SKPD Pengendalian Sonosis di Sulawesi Utara yang dilaksanakan Biro Kesra Sulut di ruang rapat F.J Tumbelaka kantor Gubernur, Rabu (22/3/2017).
“Selain vaksin tersedia dan tenaga kesehatan memadai, kita lupa pemilik anjing melepas. Misalnya ketika petugas datang hanya
beberapa divaksin yang lain tidak, sehingga meskipun petugas rajin turun faktanya sebagian besar anjing tidak tervaksinasi,”
terang Adin Mantali.
Hal lainnya dijelaskan Mantali, kegiatan kontes unggas yang sering dilakukan berpotensi penyebaran penyakit sonosis.
“Sekarang ini banyak kontes burung, kuatir flu burung karena hewan-hewan tersebut belum divaksin. Lainnya yang penting soal regulasi berupa perda untuk menanggulangi sonosis termasuk rabies,” tukas Adin Mantali.
Rapat dihadiri Plt Kadis Kesehatan Debie Kalalo, Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Novly Wowiling, Kasubid Sonosis
Kemenko PMK Rama Prima Syahti Fauzi, kepala dinas serta perwakilan pemerintah kabupaten dan kota. (JerryPalohoon)