Manado – Bentrokan Warga dengan Mahasiswa di Tataaran Tondano kemarin pagi memakan korban jiwa dari Mahasiswa, menyikapi hal ini pemerhati Sosial dan Masyarakat Sulut, Mahyudin Damis mengatakan bentrokan tersebut sudah sering terjadi, ironisnya salah satu kelompok pelaku tawuran adalah calon Intelektual alias Mahasiswa. Ini perlu ada Solusi cepat dalam penanganannya.
“Terkesan kedua belah pihak seolah-olah tak mendapatkan dampak dari dunia pendidikan itu sendiri. Hal ini menimbulkan pula kesan negatif jika tak segera mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Disatu sisi, bagi kota Tondano sebagai tempat kelahiran tokoh pendidikan nasional DR Sam Ratulangi tercoreng,” ujar Damis kepada BeritaManado.com melalui pesan BBM pribadinya.
“Tak hanya itu kejadian tersebut juga membawa dampak terhadap para orang tua di berbagai daerah, karena mereka enggan menyekolahkan anaknya di Tondano. Langkah awal yang harus dibenahi adalah penertiban penjualan miras yang ada disekitar kampus dan kos-kosan Mahasiswa. Sebab Miras ini juga punya kontribusi besar dalam tindak pidana kejahatan dikalangan mahasiswa dan warga setempat,” sambungnya lagi.
Akademisi Unsrat ini juga berharap Polisi dapat segera menindak tegas para pelaku bentrokan yang telah menewaskan Mahasiswa. (risat)
Manado – Bentrokan Warga dengan Mahasiswa di Tataaran Tondano kemarin pagi memakan korban jiwa dari Mahasiswa, menyikapi hal ini pemerhati Sosial dan Masyarakat Sulut, Mahyudin Damis mengatakan bentrokan tersebut sudah sering terjadi, ironisnya salah satu kelompok pelaku tawuran adalah calon Intelektual alias Mahasiswa. Ini perlu ada Solusi cepat dalam penanganannya.
“Terkesan kedua belah pihak seolah-olah tak mendapatkan dampak dari dunia pendidikan itu sendiri. Hal ini menimbulkan pula kesan negatif jika tak segera mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Disatu sisi, bagi kota Tondano sebagai tempat kelahiran tokoh pendidikan nasional DR Sam Ratulangi tercoreng,” ujar Damis kepada BeritaManado.com melalui pesan BBM pribadinya.
“Tak hanya itu kejadian tersebut juga membawa dampak terhadap para orang tua di berbagai daerah, karena mereka enggan menyekolahkan anaknya di Tondano. Langkah awal yang harus dibenahi adalah penertiban penjualan miras yang ada disekitar kampus dan kos-kosan Mahasiswa. Sebab Miras ini juga punya kontribusi besar dalam tindak pidana kejahatan dikalangan mahasiswa dan warga setempat,” sambungnya lagi.
Akademisi Unsrat ini juga berharap Polisi dapat segera menindak tegas para pelaku bentrokan yang telah menewaskan Mahasiswa. (risat)