Ketua DPRD Kota Manado Noortje Henny Van Bone (Jas hitam) bersama Legislator Lilly Walanda tengah menyaksikan kondisi kendaraan yang dibobol
Manado – Naas yang dialami Apriano Ade Saerang, personil DPRD Kota Manado, Selasa (16/12/2014). Kendaraan Fortuner dengan nomor polisi DB 777 AS miliknya, dibobol pencuri kurang lebih pukul 19:30 wita.
Kejadian tersebut terjadi, ketika kendaraan berwarna putih tersebut sedang diparkir di tepi jalan depan kantor DPRD Kota Manado, saat Saerang tengah mempersiapkan diri mengikuti pembahasan KUA-PPAS antara Banggar dan TAPD Kota Manado.
Jendela bagian kiri belakang kendaraan dalam kondisi pecah
Berdasarkan penuturan Saerang kepada Beritamanado.com, kejadian yang dialaminya tersebut disadarinya ketika hendak memindahkan mobil itu ke halaman parkiran kantor DPRD Kota Manado.
“Kita pertama nyanda sadar ketika mau pindahkan itu oto. Nanti tau, setelah kita mau kase pindah di parkiran dewan, ada sopir dari oto lain bilang kalau kaca bagian samping belakang picah. Setelah kita parkir kita langsung cek, ternyata memang butul,” terang Saerang.
Ditambahkannya, setelah mengecek kondisi bagian dalam dari kendaraannya, betapa kesalnya ketika mengetahui sebuah tas miliknya raib. Meski tidak berisi uang, tapi sejumlah dokumen penting yang ada didalam tas itu menambah rasa kecewanya.
“Memang didalam tas itu nyanda ada doi. Bae leh kita so kse kaluar itu Labtop. Mar kaasing itu dokumen penting seperti SK asli partai, akte-akte asli dan dokumen fraksi yang akan dimasukkan ke sekretariat ikut hilang. Itu yang beking kita pusing,” kesal ketua Fraksi Gerindra ini.
Sementara itu, ketua DPRD Kota Manado, Noortje Henny Van Bone yang saat itu berada dilokasi kejadian, turut menyangkan atas aksi tak terpuji yang menimpa rekannya tersebut.
“Kasing ini pak Ade sudah jadi korban kejahatan. Disini musti tambah pengamanan. Penerangan juga perlu ditambah. Kalau perlu dipasang CCTV. Semoga pelakunya cepat diketahui oleh pihak berwajib,” ungkap Van Bone yang turut diaminkan Lilly Walanda legislator Manado lainnya saat menyaksikan kondisi kendaraan yang dibobol itu.
Untuk kasus ini, pihak sekretariat DPRD Kota Manado telah menyerahkan penuh ke pihak Kepolisian untuk mengusut pelaku kejahatan tersebut. “Torang so lapor polisi. Torang serahkan sepenuhnya kepada mereka,” tutur Leo Sondakh, sekretaris DPRD Kota Manado ini. (leriandokambey)
Ketua DPRD Kota Manado Noortje Henny Van Bone (Jas hitam) bersama Legislator Lilly Walanda tengah menyaksikan kondisi kendaraan yang dibobol
Manado – Naas yang dialami Apriano Ade Saerang, personil DPRD Kota Manado, Selasa (16/12/2014). Kendaraan Fortuner dengan nomor polisi DB 777 AS miliknya, dibobol pencuri kurang lebih pukul 19:30 wita.
Kejadian tersebut terjadi, ketika kendaraan berwarna putih tersebut sedang diparkir di tepi jalan depan kantor DPRD Kota Manado, saat Saerang tengah mempersiapkan diri mengikuti pembahasan KUA-PPAS antara Banggar dan TAPD Kota Manado.
Jendela bagian kiri belakang kendaraan dalam kondisi pecah
Berdasarkan penuturan Saerang kepada Beritamanado.com, kejadian yang dialaminya tersebut disadarinya ketika hendak memindahkan mobil itu ke halaman parkiran kantor DPRD Kota Manado.
“Kita pertama nyanda sadar ketika mau pindahkan itu oto. Nanti tau, setelah kita mau kase pindah di parkiran dewan, ada sopir dari oto lain bilang kalau kaca bagian samping belakang picah. Setelah kita parkir kita langsung cek, ternyata memang butul,” terang Saerang.
Ditambahkannya, setelah mengecek kondisi bagian dalam dari kendaraannya, betapa kesalnya ketika mengetahui sebuah tas miliknya raib. Meski tidak berisi uang, tapi sejumlah dokumen penting yang ada didalam tas itu menambah rasa kecewanya.
“Memang didalam tas itu nyanda ada doi. Bae leh kita so kse kaluar itu Labtop. Mar kaasing itu dokumen penting seperti SK asli partai, akte-akte asli dan dokumen fraksi yang akan dimasukkan ke sekretariat ikut hilang. Itu yang beking kita pusing,” kesal ketua Fraksi Gerindra ini.
Sementara itu, ketua DPRD Kota Manado, Noortje Henny Van Bone yang saat itu berada dilokasi kejadian, turut menyangkan atas aksi tak terpuji yang menimpa rekannya tersebut.
“Kasing ini pak Ade sudah jadi korban kejahatan. Disini musti tambah pengamanan. Penerangan juga perlu ditambah. Kalau perlu dipasang CCTV. Semoga pelakunya cepat diketahui oleh pihak berwajib,” ungkap Van Bone yang turut diaminkan Lilly Walanda legislator Manado lainnya saat menyaksikan kondisi kendaraan yang dibobol itu.
Untuk kasus ini, pihak sekretariat DPRD Kota Manado telah menyerahkan penuh ke pihak Kepolisian untuk mengusut pelaku kejahatan tersebut. “Torang so lapor polisi. Torang serahkan sepenuhnya kepada mereka,” tutur Leo Sondakh, sekretaris DPRD Kota Manado ini. (leriandokambey)