Manado – Pemerintah provinsi mengakui mengalami kesulitan membangun infrastruktur jalan di daerah kepulauan. Menurut Kadis PU Sulut JE Kenap, minimnya pelaksana proyek menjadi kendala utama pembangunan infrastruktur jalan di daerah kepulauan.
“Misalnya di Talaud, disana tidak ada pemborong besar.
Diberikan 5 M saja proyek tidak selesai. Ada proyek, material batu harus dikirim dari Manado. Jadi disana serba salah, diberikan dana besar pekerjaan tidak selesai,” jelas JE Kenap.
Diketahui, pembangunan infrastruktur jalan merupakan aspirasi terbanyak diterima anggota DPRD dari masyarakat. “Sudah pasti keluhan soal infrastruktur jalan paling banyak diterima dari masyarakat. Kami berharap pemerintah provinsi dapat menindaklanjutinya,” tukas anggota Deprov dapil Nusa Utara Imanuel Budiman. (jerrypalohoon)
Manado – Pemerintah provinsi mengakui mengalami kesulitan membangun infrastruktur jalan di daerah kepulauan. Menurut Kadis PU Sulut JE Kenap, minimnya pelaksana proyek menjadi kendala utama pembangunan infrastruktur jalan di daerah kepulauan.
“Misalnya di Talaud, disana tidak ada pemborong besar.
Diberikan 5 M saja proyek tidak selesai. Ada proyek, material batu harus dikirim dari Manado. Jadi disana serba salah, diberikan dana besar pekerjaan tidak selesai,” jelas JE Kenap.
Diketahui, pembangunan infrastruktur jalan merupakan aspirasi terbanyak diterima anggota DPRD dari masyarakat. “Sudah pasti keluhan soal infrastruktur jalan paling banyak diterima dari masyarakat. Kami berharap pemerintah provinsi dapat menindaklanjutinya,” tukas anggota Deprov dapil Nusa Utara Imanuel Budiman. (jerrypalohoon)