Tondano – Pemerintah Kabupaten Minahasa beranggapan bahwa kasus perdagangan manusia atau trafficking dipicu oleh tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Hal yang dikhawatirkan dari trafficking yaitu terjadinya kekerasan fisik atau bentuk ancaman lainnya kepada yang bersangkutan atau keluarganya.
Asisten III Setdakab Minahasa Hetty Rumagit mengatasnamakan Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow saat pelaksanaan sosialisasi KDRT dan Trafficking, Senin (22/9/2014) kemarin mengatakan bahwa harus ada cara yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk itu diperlukan peran dari berbagai elemen masyarakat secara terpadu dalam memberikan perlindungan serta pemenuhan hak perempuan dan anak yang sering jadi korban kekerasan.
“Dengan memeberikan perhatian serius kepada kaum perempuan dan anak-anak, maka mereka akan memiliki rasa dihargai dalam suatu komunitas masyarakat. Dengan demikian, impian untuk mewujudkan masyarakat Minahasa yang sejahtera dan bermartabat dapat menjadi kenyaan,” kata Rumagit. (frangkiwullur)
Tondano – Pemerintah Kabupaten Minahasa beranggapan bahwa kasus perdagangan manusia atau trafficking dipicu oleh tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Hal yang dikhawatirkan dari trafficking yaitu terjadinya kekerasan fisik atau bentuk ancaman lainnya kepada yang bersangkutan atau keluarganya.
Asisten III Setdakab Minahasa Hetty Rumagit mengatasnamakan Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow saat pelaksanaan sosialisasi KDRT dan Trafficking, Senin (22/9/2014) kemarin mengatakan bahwa harus ada cara yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk itu diperlukan peran dari berbagai elemen masyarakat secara terpadu dalam memberikan perlindungan serta pemenuhan hak perempuan dan anak yang sering jadi korban kekerasan.
“Dengan memeberikan perhatian serius kepada kaum perempuan dan anak-anak, maka mereka akan memiliki rasa dihargai dalam suatu komunitas masyarakat. Dengan demikian, impian untuk mewujudkan masyarakat Minahasa yang sejahtera dan bermartabat dapat menjadi kenyaan,” kata Rumagit. (frangkiwullur)