BITUNG—Kementerian Perindustrian RI melalui Direktur Agro hasil-hasil Perkebunan dan Kehutanan, Aryadalam dan Kepala Bidang Hasil Hutan dan Perkebunan, Yuwono, membantu Pemkot Bitung menyelesaikan terminal kayu.
Buktinya, Jumat (11/02) pagi, Aryadalam dan Yuwono bertemu dengan Walikota Bitung Hanny Sondakh untuk penandatanganan kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) atas bantuan penyelesaian terminal kayu Kota Bitung.
“Jadi kami memberikan bantuan senilai Rp 9 miliar lebih dalam bentuk barang yang terdiri dari 2 buah genset 100 KVA dan 400 KVA, 2 forklip Komatsu kapasitas 5 ton dan 7 ton, sawmill, dryer dan fasilitas lainnya,” kata Aryadalam.
Menurut Aryadalam, selain Kota Bitung yang mereka bantu, juga Kota Tegal di Jawa Tengah mereka bantu untuk mempersiapkan terminal kayu dan menurutnya baru di dua kota tersebut dibantu oleh Kementerian Perindustrian dengan harapan terminal kayu akan memenuhi kebutuhan kayu industri dan rumah tangga bagi masyarakat.
Sementara itu, Sondakh menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian. Karena menurutnya dengan bantuan tersebut akan menjadi pendorong peningkatan pembangunan khususnya kebutuhan kayu bagi industri dan rumah tangga di Kota Bitung.
“Saya meminta instansi pengelola yakni PD Bangun Bitung agar memanfaatkan fasilitas bantuan ini dengan sebaik-baiknya dan membuka akses pengembangan usaha dan membangun kemitraan dengan daerah-daerah potensi pemasok kayu agar kebutuhan kayu terpenuhi,” kata Sondakh. (en)
BITUNG—Kementerian Perindustrian RI melalui Direktur Agro hasil-hasil Perkebunan dan Kehutanan, Aryadalam dan Kepala Bidang Hasil Hutan dan Perkebunan, Yuwono, membantu Pemkot Bitung menyelesaikan terminal kayu.
Buktinya, Jumat (11/02) pagi, Aryadalam dan Yuwono bertemu dengan Walikota Bitung Hanny Sondakh untuk penandatanganan kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) atas bantuan penyelesaian terminal kayu Kota Bitung.
“Jadi kami memberikan bantuan senilai Rp 9 miliar lebih dalam bentuk barang yang terdiri dari 2 buah genset 100 KVA dan 400 KVA, 2 forklip Komatsu kapasitas 5 ton dan 7 ton, sawmill, dryer dan fasilitas lainnya,” kata Aryadalam.
Menurut Aryadalam, selain Kota Bitung yang mereka bantu, juga Kota Tegal di Jawa Tengah mereka bantu untuk mempersiapkan terminal kayu dan menurutnya baru di dua kota tersebut dibantu oleh Kementerian Perindustrian dengan harapan terminal kayu akan memenuhi kebutuhan kayu industri dan rumah tangga bagi masyarakat.
Sementara itu, Sondakh menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian. Karena menurutnya dengan bantuan tersebut akan menjadi pendorong peningkatan pembangunan khususnya kebutuhan kayu bagi industri dan rumah tangga di Kota Bitung.
“Saya meminta instansi pengelola yakni PD Bangun Bitung agar memanfaatkan fasilitas bantuan ini dengan sebaik-baiknya dan membuka akses pengembangan usaha dan membangun kemitraan dengan daerah-daerah potensi pemasok kayu agar kebutuhan kayu terpenuhi,” kata Sondakh. (en)