YASMIN Maneke, mengantri air bersih.
Airmadidi – Nyaris lima bulan hujan tidak menyirami bumi Klabat, Minut. Kondisi masyarakat kian memprihatinkan karena sulit mendapat air bersih.
Bahkan, debit mata air yang ada di beberapa lokasi juga semakin mengecil. Salah satu contoh adalah mata air yang ada di seputaran kompleks SMKN 1 Airmadidi yang sehari-hari menjadi sumber mata air bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Dulu air ini mengalir kencang, tapi sekarang sudah sangat kecil. Kadang-kadang bahkan mati,” kata Yasmin Maneke, warga Lingkungan VI Kelurahan Airmadidi Atas.
Menurut Maneke, sampai sekarang rata-rata rumah di kelurahan tersebut belum dilayani air PDAM sehingga warga pun harus antri di lokasi mata air.
Antrian di mata air itu, lanjut Maneke terjadi sepanjang hari dari subuh hingga tengah malam.
“Saya berharap, secepatnya pemerintah bisa memberikan fasilitas air bersih dan air PDAM bisa masuk sampai ke rumah-rumah warga sehingga kami tidak perlu antri seperti sekarang,” timpalnya. (Finda Muhtar)
YASMIN Maneke, mengantri air bersih.
Airmadidi – Nyaris lima bulan hujan tidak menyirami bumi Klabat, Minut. Kondisi masyarakat kian memprihatinkan karena sulit mendapat air bersih.
Bahkan, debit mata air yang ada di beberapa lokasi juga semakin mengecil. Salah satu contoh adalah mata air yang ada di seputaran kompleks SMKN 1 Airmadidi yang sehari-hari menjadi sumber mata air bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Dulu air ini mengalir kencang, tapi sekarang sudah sangat kecil. Kadang-kadang bahkan mati,” kata Yasmin Maneke, warga Lingkungan VI Kelurahan Airmadidi Atas.
Menurut Maneke, sampai sekarang rata-rata rumah di kelurahan tersebut belum dilayani air PDAM sehingga warga pun harus antri di lokasi mata air.
Antrian di mata air itu, lanjut Maneke terjadi sepanjang hari dari subuh hingga tengah malam.
“Saya berharap, secepatnya pemerintah bisa memberikan fasilitas air bersih dan air PDAM bisa masuk sampai ke rumah-rumah warga sehingga kami tidak perlu antri seperti sekarang,” timpalnya. (Finda Muhtar)