Amurang –Kabupaten Minahasa Selatan, menjadi tujuan sejumlah investor. Baik dari Jakarta maupun dari beberapa negara luar. Pasalnya, banyak objek yang belum tersentuh. Seperti tambang emas, pasir besi dan lain sebagainya. Olehnya, kehadiran Investor di Minsel menjadi dorongan warga sendiri. Hanya saja, warga Minsel harus bersikap arif dan bijaksana.
‘’Sebab, dengan hadirnya investor dari berbagai bidang. Tentunya hal diatas akan memberikan kontribusi untuk pembangunan Minsel seniri. Termasuk, kesejahteraan rakyat Minsel sendiri. Oleh sebab itu, kehadiran investor di Minsel diharapkan warga harus arif dan bijaksana,’’ ujar Ketua LSM Barisan Muda Teguh Bersinar (BM Tenar) Minsel Willem Baba Mononimbar.
Menurutnya, kehadiran sejumlah investor di Minsel tak lain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, akan memberikan pekerjaan baru bagi masyarakat yang tergolong pengangguran. Di Minsel sendiri, banyak warga yang menganggur. Maka dari itu, kita harus sadari hal diatas. Kita harus dukung kedatangan investor di Minsel.
‘’Investor yang sudah ada sebelumnya, diantaranya PT Sumber Energi Jaya (SEJ). SEJ adalah perusahaan tambang emas dari China. Dan lagi, investor PT Nikita Gemilang, adalah perusahaan tambang pasir besi. Hanya saja, PT SEJ sendiri tinggal menunggu izin Menteri Kehutanan, selanjutnya mulai beroperasi. Sedangkan, PT Nikita Gemilang, masih terjadi pro dan kontra,’’ kata Mononimbar.
Katanya, baik PT SEJ maupun PT NG yang lagi mengutus perizinan lainnya. Maka, warga Minsel harus mendukungnya. Kalau juga semua perizinan selesai. Maka kita harus pula mendukungnya.
‘’Ingat, saya akan berada paling depan untuk menolak kehadiran perusahan tersebut. Bila PT Nikita Gemilang tak memiliki AMDAL dari Kementerian Lingkungan Hidup serta yang terkait lainnya. Dengan demikian, saya minta pimpinan PT NG dapat memberikan kejelasan soal kehadiran di Minsel. Namun, BM Tenar juga meminta warga Minsel harus arif soal perusahaan ini,’’ tegas Mononimbar.
Manager Personalia PT Nikita Gemilang, Israwan kepada media ini menjelaskan, bahwa pihaknya sementara mengurus semua persyaratan yang diminta. ‘Termasuk, paling penting disini adalah bagaimana menindaklanjuti dengan warga Minsel. Kususnya, dengan warga Poigar Raya dan Tanamon Raya sendiri. Sebab, tambang yang pasir besi tersebut berada di Kecamatan Sinonsayang,’’ jelas Israwan.
Dikatakannya, semua akan dilakukan pihaknya. Ini juga demi kebaikan warga Minsel. ”Semuanya kami lakukan untuk kebaikan rakyat Minsel. Apalagi berbicara soal pencemaran lingkungan. Semuanya menjurus kesana, tidak mungkin pada saat kami lakukan aktifitas, tidak ada izin AMDAL,”ungkapnya. (and)
Amurang –Kabupaten Minahasa Selatan, menjadi tujuan sejumlah investor. Baik dari Jakarta maupun dari beberapa negara luar. Pasalnya, banyak objek yang belum tersentuh. Seperti tambang emas, pasir besi dan lain sebagainya. Olehnya, kehadiran Investor di Minsel menjadi dorongan warga sendiri. Hanya saja, warga Minsel harus bersikap arif dan bijaksana.
‘’Sebab, dengan hadirnya investor dari berbagai bidang. Tentunya hal diatas akan memberikan kontribusi untuk pembangunan Minsel seniri. Termasuk, kesejahteraan rakyat Minsel sendiri. Oleh sebab itu, kehadiran investor di Minsel diharapkan warga harus arif dan bijaksana,’’ ujar Ketua LSM Barisan Muda Teguh Bersinar (BM Tenar) Minsel Willem Baba Mononimbar.
Menurutnya, kehadiran sejumlah investor di Minsel tak lain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, akan memberikan pekerjaan baru bagi masyarakat yang tergolong pengangguran. Di Minsel sendiri, banyak warga yang menganggur. Maka dari itu, kita harus sadari hal diatas. Kita harus dukung kedatangan investor di Minsel.
‘’Investor yang sudah ada sebelumnya, diantaranya PT Sumber Energi Jaya (SEJ). SEJ adalah perusahaan tambang emas dari China. Dan lagi, investor PT Nikita Gemilang, adalah perusahaan tambang pasir besi. Hanya saja, PT SEJ sendiri tinggal menunggu izin Menteri Kehutanan, selanjutnya mulai beroperasi. Sedangkan, PT Nikita Gemilang, masih terjadi pro dan kontra,’’ kata Mononimbar.
Katanya, baik PT SEJ maupun PT NG yang lagi mengutus perizinan lainnya. Maka, warga Minsel harus mendukungnya. Kalau juga semua perizinan selesai. Maka kita harus pula mendukungnya.
‘’Ingat, saya akan berada paling depan untuk menolak kehadiran perusahan tersebut. Bila PT Nikita Gemilang tak memiliki AMDAL dari Kementerian Lingkungan Hidup serta yang terkait lainnya. Dengan demikian, saya minta pimpinan PT NG dapat memberikan kejelasan soal kehadiran di Minsel. Namun, BM Tenar juga meminta warga Minsel harus arif soal perusahaan ini,’’ tegas Mononimbar.
Manager Personalia PT Nikita Gemilang, Israwan kepada media ini menjelaskan, bahwa pihaknya sementara mengurus semua persyaratan yang diminta. ‘Termasuk, paling penting disini adalah bagaimana menindaklanjuti dengan warga Minsel. Kususnya, dengan warga Poigar Raya dan Tanamon Raya sendiri. Sebab, tambang yang pasir besi tersebut berada di Kecamatan Sinonsayang,’’ jelas Israwan.
Dikatakannya, semua akan dilakukan pihaknya. Ini juga demi kebaikan warga Minsel. ”Semuanya kami lakukan untuk kebaikan rakyat Minsel. Apalagi berbicara soal pencemaran lingkungan. Semuanya menjurus kesana, tidak mungkin pada saat kami lakukan aktifitas, tidak ada izin AMDAL,”ungkapnya. (and)