Manado – Program pemerintah pusat untuk mendistibusikan beras miskin (Raskin) kedaerah-daerah termasuk Sulut dipercepat. Hal tersebut disampaikan Sekrearis Tim Raskin Nasional Dodo Rusnanda Sastra.
“Raskin ini sudah ada kebijakan percepatan diawal tahun. Dimana empat lokasi kita salurkan dalam tempo tiga bulan.” Ujar Dodo. Ia menambahkan “percepatan ini untuk mengantisipasi kenaikan harga. Kemudian kita telah mengambil percepatan yang kedua menjelang puasa, puasa dimana harga beras naik jadi dalam kebutuhan satu bulan kita salurkan dua bulan.”
Hal ini dikatakanya agar tidak ada kekosongan stok. “Oleh karna itu untuk kekurangan kedepan ini kita akan mengambil kebijakan raskin ke- 13. Yang mana dibulan-bulan kedepan tidak akan ada kekosongan raskin. Karna kalau misalnya raskin itu sampai kosong satu bulan saja, itu pasti harga beras naik, kalau harga beras naik ujung-ujungnya inflasi pasti akan naik. Oleh karna itu kebijakan raskin ke- 13 agar supaya harga beras stabil, untuk program raskin ke- 13 alokasi satu bulan itu sekitar 300.000 ton totalnya dan ini sudah disetujui DPR dan Menteri Keuangan tinggal menunggu pelaksanaan.” ujarnya
Ditanya terkait adanya “mafia beras” dipasaran Dodo mengatakan “alangkah baiknya diadakan operasi pasar dan operasi pasar untuk beras, yang paling efektif adalah raskin karna kalau beras yang sifatnya insidentil Cuma beberapa ton sedangkan raskin mencapai dua ratus ribuan ton lebih.” (jrp)
Manado – Program pemerintah pusat untuk mendistibusikan beras miskin (Raskin) kedaerah-daerah termasuk Sulut dipercepat. Hal tersebut disampaikan Sekrearis Tim Raskin Nasional Dodo Rusnanda Sastra.
“Raskin ini sudah ada kebijakan percepatan diawal tahun. Dimana empat lokasi kita salurkan dalam tempo tiga bulan.” Ujar Dodo. Ia menambahkan “percepatan ini untuk mengantisipasi kenaikan harga. Kemudian kita telah mengambil percepatan yang kedua menjelang puasa, puasa dimana harga beras naik jadi dalam kebutuhan satu bulan kita salurkan dua bulan.”
Hal ini dikatakanya agar tidak ada kekosongan stok. “Oleh karna itu untuk kekurangan kedepan ini kita akan mengambil kebijakan raskin ke- 13. Yang mana dibulan-bulan kedepan tidak akan ada kekosongan raskin. Karna kalau misalnya raskin itu sampai kosong satu bulan saja, itu pasti harga beras naik, kalau harga beras naik ujung-ujungnya inflasi pasti akan naik. Oleh karna itu kebijakan raskin ke- 13 agar supaya harga beras stabil, untuk program raskin ke- 13 alokasi satu bulan itu sekitar 300.000 ton totalnya dan ini sudah disetujui DPR dan Menteri Keuangan tinggal menunggu pelaksanaan.” ujarnya
Ditanya terkait adanya “mafia beras” dipasaran Dodo mengatakan “alangkah baiknya diadakan operasi pasar dan operasi pasar untuk beras, yang paling efektif adalah raskin karna kalau beras yang sifatnya insidentil Cuma beberapa ton sedangkan raskin mencapai dua ratus ribuan ton lebih.” (jrp)