Manado, BeritaManado.com – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Lontoh, memberi apresiasi kepada pemerintah pusat yang mengeluarkan kebijakan menunda pemberlakuan Permendagri Nomor 84 Tahun 2017 tentang pembatasan import tembakau.
Menurut Edwin Lontoh, penundaan tersebut akan berdampak positif bagi petani cengkih di Indonesia karena pabrik pembuatan rokok tidak kekurangan bahan baku.
“Pembatasan import tembakau akan berdampak pada penurunan produksi rokok dikarenakan produksi tembakau di Indonesia sebagai bahan utama pembuatan rokok belum mencukupi. Jika tembakau kurang otomatis pabrik mengurangi produksi berdampak pada pengurangan penggunaan cengkih,” ujar Edwin Lontoh kepada BeritaManado.com, Selasa (20/2/2018).
Legislator Partai Demokrat sudah periode kedua di DPRD Sulut ini juga mengingatkan penggunaan pupuk unorganik secara besar-besaran oleh masyarakat dalam jangka panjang akan merusak lahan pertanian.
“Seperti pupuk ponska yang sangat dicari petani. Memang penggunaan pupuk unorganik mempercepat proses tumbuh produksi pertanian namun dampak negatif juga ada. Alangkah baiknya petani juga menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang,” tandas Edwin Lontoh.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Lontoh, memberi apresiasi kepada pemerintah pusat yang mengeluarkan kebijakan menunda pemberlakuan Permendagri Nomor 84 Tahun 2017 tentang pembatasan import tembakau.
Menurut Edwin Lontoh, penundaan tersebut akan berdampak positif bagi petani cengkih di Indonesia karena pabrik pembuatan rokok tidak kekurangan bahan baku.
“Pembatasan import tembakau akan berdampak pada penurunan produksi rokok dikarenakan produksi tembakau di Indonesia sebagai bahan utama pembuatan rokok belum mencukupi. Jika tembakau kurang otomatis pabrik mengurangi produksi berdampak pada pengurangan penggunaan cengkih,” ujar Edwin Lontoh kepada BeritaManado.com, Selasa (20/2/2018).
Legislator Partai Demokrat sudah periode kedua di DPRD Sulut ini juga mengingatkan penggunaan pupuk unorganik secara besar-besaran oleh masyarakat dalam jangka panjang akan merusak lahan pertanian.
“Seperti pupuk ponska yang sangat dicari petani. Memang penggunaan pupuk unorganik mempercepat proses tumbuh produksi pertanian namun dampak negatif juga ada. Alangkah baiknya petani juga menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang,” tandas Edwin Lontoh.
(JerryPalohoon)