Ronny Ibrahim, warga Kelurahan Karame lingkungan 3 korban banjir luapan air DAS Tondano
Manado – Banjir yang terjadi disejumlah kelurahan di Kota Manado menyebabkan ratusan warga terpasa mengungsi. Dan hal ini pun menjadi perhatian pemerintah kota dan berbagai pihak dalam rangka memberikan semangat bagi masyarakat korban bencana tersebut.
Meski begitu, kepada Beritamanado.com, Ronny Ibrahim, warga Kelurahan Karame lingkungan 3 ini mengaku dengan adanya bantuan makanan berpotensi menyebabkan penyakit, sebab bantuan makanan yang diberikan kepada warga korban bencana didominasi oleh makanan siap saji seperti mie instan.
“Setiap banjir terjadi, bantuan yang kami terima itu selalu Supermie. Kalau setiap hari kami makan mie, pasti akan sakit perut. Coba kalau bisa, makanan berbentuk nasi dan ikan saja. Supaya warga terhindar dari penyakit,” ungkap warga yang tinggal ditepi DAS Tondano ini.
Selain itu, kunjungan kepala daerah ke sejumlah lokasi banjir dan tempat pengungsian dituding sebagai bentuk pencitraan semata, karena syarat kepentingan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado yang diprediksi sejumlah kalangan akan dilaksanakan pada tahun 2015 ini.
“Yang saya lihat disejumlah pengungsian, warga korban bencana banjir itu tidak butuh blusukan atau pencitraan apapun dari kepala daerah. Tapi yang mereka butuhkan perhatian dalam bentuk bantuan makanan. Dan hal yang paling utama program antisipasi banjir agar bencana ini tidak terus terjadi disetiap tahunnya,” ujar Stenly Suwuh, penasehat Waraner Puser In’Tana ini. (leriandokambey)