Manado — Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Fajar Setyawan membuka Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal Kodam XIII/Merdeka Triwulan IV Ta 2018 yang dilaksanakan di Grhadika Jayasakti, Jumat (9/11/2018).
Peserta sosialisasi yang berjumlah 200 orang terdiri dari perwakilan Makodam XIII/Merdeka, Balakdam XIII/Mdk, Yonif Raider 712/Wiratama, YonArmed 19/105 Tarik Bogani, Denzipur-4 YKN, Kikavser 10/MSC, anggota Persit Kartika Chandra Kirana PD XIII/Merdeka, Keluarga Besar TNI (KBT), FKPPI dan PPM.
Dalam sambutan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang yang dibacakan Brigjen TNI Fajar Setyawan dijelaskan, pentingnya saling memberikan informasi dan analisa yang konkrit terhadap bahaya laten komunis dan paham radikal yang berpotensi merusak kehidupan yang damai demi ambisi-ambisi individu atau kelompok tertentu.
“Harus diingat bahwa catatan sejarah bangsa Indonesia ini telah menorehkan berbagai upaya pemaksaan kehendak oleh kelompok komunis dan paham radikal berbasis agama untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi kelompoknya masing-masing,” ujar Tiopan.
Sementara itu, lanjutnya, perkembangan hakekat ancaman yang ada di dalam negeri saat ini telah banyak mengalami perubahan.
“Kondisi ini dimanfaatkan oleh sekelompok orang atau golongan yang selama rezim Orde Baru merasa ditindas untuk bangkit dan melakukan balas dendam, tentunya dengan mengeksploitasi berbagai macam isu ke ranah publik, antara lain masalah demokratisasi dan HAM,” lanjutnya.
Sejumlah materi tentang perkembangan radikal di Indonesia dan pengawasan kelompok radikal dan penyampaian tentang sejarah dan tindakan terhadap Partai Komunis di Indonesia serta bangkitnya kembali komunis dan strategi menghadapinya pun disampaikan oleh para pemateri, diantaranya Kasdam XIII/Mdk, Pabandya Wanwil Sterdam XIII/Mdk, Pabadya Puanter Sterdam XIII/Mdk, Pabandya Bakti Sterdam XIII/Mdk.
(***/srisurya)