Tondano – Selaku Pengarah pada Panitia Pelaksana Lomba dan Karnaval Bendi Hias, Asisten II Bidang Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Dr Wilford Siagian MA, bahwa hal itu bakal menjadi salah satu atraksi wisata menarik di Minahasa. Hal itu dikatakannya saat memberikan arahan dalam technical meeting, Senin (23/1/2017) kemarin di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa.
“Kegiatan ini kiranya akan menarik minat banyak pengunjung untuk dating berkunjung di Kabupaten Minahasa. Dari sisi ekonomi, agenda-agenda seperti itu tentunya bisa meningkatkan pendapatan bagi masyarakat. Akan tetapi hal itu membutuhkan dukungan semua pihak,” ungkap Siagian.
Ditambahkannya, bahwa Karnaval Bendi Hias selain dilombakan juga dapat menampilkan pesona Minahasa itu sendiri. Hal itu sebagaimana tema agenda sepanjang tahun yaitu Visit Pesona Minahasa 2017.
Sementara untuk criteria penilaian menurut Ketua Dewan Juri Meksi Sahensolar bahwa poin-poin yang sudah ditentukan yaitu peserta harus mulai dari garis start dan tiba di garis finish. Sementara untuk kelengkapan Bendi itu sendiri terdiri dari lampu lentera, bel, celana kuda, tempan sampah, rambu penunjuk arak jika hendak belok ke kiri atau kanan, tempat penampung sementara kotoran.
“Yang paling mendasar yaitu bahwa tampilan dekorasi itu sesuai tema dari instansi mana Bendi itu berasal. Ditambah dengan inovasi penampilan yang meliputi penumpang, kusir bendi dan kuda itu sendiri. Intinya yaitu bagaimanapun dekorasi tapi jangan sampai menutupi bentuk dan cirri khas Bendi itu sendiri,” kata Sahensolar.
Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk melestarikan Bendi sebagai alat transportasi tradisional. Mengapa demikian, karena Bandi sudah menjadi bagian dari budaya daerah sejak lama.
Technical Meeting itu sendiri dipimpin langsung Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Agustivo Tumundo SE MSi, Plt Sekretaris Dinas Jimi Pinangkaan serta seluruh perwakilan instansi yang telah memastikan diri akan turut berpartisipasi. (***/frangkiwullur)