Bitung – Upacara gelar pasukan dalam rangka operasi ketupat yang digelar jajaran Polres Bitung, Jumat (1/8) diduga tak sesuai instruksi Kapolri, Jendral Timur Pradompo. Dimana dalam upacara yang dipimpin langsung Kapolres Bitung, AKBP Harvin Raslin, tak melibatkan unsur Pers sebagai mitra sekaligus pemberi informasi sesuai instruksi Pradopo.
Dari informasi, upacara gelar pasukan tersebut hanya dihadiri salah satu Pers, Chanly. Itupun menurut pengakuan Chanly, dirinya hadir bukan karena undangan untuk mengikuti upacara tersebut.
“Kebetulan saya lewat di depan Polres dan melihat ada keramaian. Saya tidak tahu kalau itu acara gelar pasukan operasi ketupat karena memang tidak ada informasi sama sekali,” kata Chanly.
Ia baru mengetahui ketika dirinya bertanya dan memutuskan meliput acara tersebut hingga tuntas kendati tak mendapat undangan.
Humas Polres Bitung, AKP E Sinaga sendiri ketika dikonfirmasi mengaku telah menyebarkan undangan ke tiap Pers Biro Kota Bitung. Dan ia juga menyatakan sempat menghubungi Ferdinand Gioh salah satu wartawan untuk menghadiri kegiatan tersebut.
Tapi Gioh membantah jika dirinya telah dihubungi Sinaga atau anggota Polres lainnya untuk ikut hadir dalam upacara gelar pasukan. Bahkan ia mengaku heran dan kaget ketika ditanya soal undangan dari Polres untuk mengikuti upacara gelar pasukan.
“Dari pagi hingga malam ini belum ada satupun pihak Polres yang menghubungi saya soal acara gelar pasukan. Apalagi undangan, saya belum menerimanya,” kata Gioh.
Sementara itu, hampir semua Pers biro Kota Bitung dalam pertemuan bersama di kantor walikota menyatakan tidak tahu menahu soal undangan atau informasi gelar pasukan operasi ketupat. Apalagi koordinasi pihak Polres Bitung agar hadiri dalam hajatan nasional dalam kaitan menghadapi hari Lebaran. (enk)
Bitung – Upacara gelar pasukan dalam rangka operasi ketupat yang digelar jajaran Polres Bitung, Jumat (1/8) diduga tak sesuai instruksi Kapolri, Jendral Timur Pradompo. Dimana dalam upacara yang dipimpin langsung Kapolres Bitung, AKBP Harvin Raslin, tak melibatkan unsur Pers sebagai mitra sekaligus pemberi informasi sesuai instruksi Pradopo.
Dari informasi, upacara gelar pasukan tersebut hanya dihadiri salah satu Pers, Chanly. Itupun menurut pengakuan Chanly, dirinya hadir bukan karena undangan untuk mengikuti upacara tersebut.
“Kebetulan saya lewat di depan Polres dan melihat ada keramaian. Saya tidak tahu kalau itu acara gelar pasukan operasi ketupat karena memang tidak ada informasi sama sekali,” kata Chanly.
Ia baru mengetahui ketika dirinya bertanya dan memutuskan meliput acara tersebut hingga tuntas kendati tak mendapat undangan.
Humas Polres Bitung, AKP E Sinaga sendiri ketika dikonfirmasi mengaku telah menyebarkan undangan ke tiap Pers Biro Kota Bitung. Dan ia juga menyatakan sempat menghubungi Ferdinand Gioh salah satu wartawan untuk menghadiri kegiatan tersebut.
Tapi Gioh membantah jika dirinya telah dihubungi Sinaga atau anggota Polres lainnya untuk ikut hadir dalam upacara gelar pasukan. Bahkan ia mengaku heran dan kaget ketika ditanya soal undangan dari Polres untuk mengikuti upacara gelar pasukan.
“Dari pagi hingga malam ini belum ada satupun pihak Polres yang menghubungi saya soal acara gelar pasukan. Apalagi undangan, saya belum menerimanya,” kata Gioh.
Sementara itu, hampir semua Pers biro Kota Bitung dalam pertemuan bersama di kantor walikota menyatakan tidak tahu menahu soal undangan atau informasi gelar pasukan operasi ketupat. Apalagi koordinasi pihak Polres Bitung agar hadiri dalam hajatan nasional dalam kaitan menghadapi hari Lebaran. (enk)