Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung (berseragam)
Tompaso – Festival Pinawetengan 2015 yang digelar Selasa (7/7/2015) kemarin teryata tidak hanya menampilkan budaya daerah Sulawesi Utara, namun juga dari sesama anak negeri. Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung didaulah untuk tampil embawakan tarian khas suku Batak begitu lagu Alusia dinyanyikan.
Para pengunjung pun spontan memberikan tepuk tangan sejak awal hingga selesai lagu kebanggan orang Batak itu dinyanyikan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara Benny Mamoto mengatakan bahwa antara orang Batak dan Minahasa sudah terjali hubungan emosional yang sangat erat sekali.
“Mereka bukan lagi orang asing bagi warga Sulut. Salah satu hal yang memiliki kemiripan yaitu selalu menampilkan olahan cabe di sebagian besar produk kulinernya. Namun yang paling penting adalah bagaimana kita sesama anak negeri ini hidup saling berdampingan untuk memajukan Indonesia,” tandas Mamoto.
(frangkiwullur)
Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung (berseragam)
Tompaso – Festival Pinawetengan 2015 yang digelar Selasa (7/7/2015) kemarin teryata tidak hanya menampilkan budaya daerah Sulawesi Utara, namun juga dari sesama anak negeri. Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung didaulah untuk tampil embawakan tarian khas suku Batak begitu lagu Alusia dinyanyikan.
Para pengunjung pun spontan memberikan tepuk tangan sejak awal hingga selesai lagu kebanggan orang Batak itu dinyanyikan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara Benny Mamoto mengatakan bahwa antara orang Batak dan Minahasa sudah terjali hubungan emosional yang sangat erat sekali.
“Mereka bukan lagi orang asing bagi warga Sulut. Salah satu hal yang memiliki kemiripan yaitu selalu menampilkan olahan cabe di sebagian besar produk kulinernya. Namun yang paling penting adalah bagaimana kita sesama anak negeri ini hidup saling berdampingan untuk memajukan Indonesia,” tandas Mamoto.
(frangkiwullur)