Manado, BeritaManado.com – Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Bambang Waskito, mengakui pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak berdampak pada perselisihan di masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Kapolda Bambang Waskito pada Diskusi Publik “Mewujudkan Pemilukada yang Aman dan Damai yang digelar Forum Wartawan DPRD (Forward) Sulut, bekerjasama dengan Lembaga Kajian Sosial dan Politik Tumbelaka Akademic, di rumah kopi Sario, beberapa waktu lalu.
“Harus diakui Pemilukada sering mengakibatkan perpecahan di masyarakat, jika empat pasangan calon menyebabkan empat kelompok, dua calon juga tercipta dua kelompok. Tapi di Sulut selama ini Pemilukada berlangsung aman dan damai, mungkin ketika Tuhan menciptakan daerah ini Tuhan dalam keadaan tersenyum sehingga toleransi sangat terasa di sini,” jelas Kapolda Bambang Waskito pada diskusi yang dimoderatori Ketua Forward Sulut, Jerry Palohoon ini.
Kapolda Bambang Waskito juga mengakui telah melakukan pemetaan daerah rawan konflik pada Pemilukada serentak nanti termasuk mendeteksi tim pemenangan kotak kosong.
“Misalnya ada daerah hanya menampilkan satu pasangan calon, disana ada tim sukses kotak kosong, kami terus pantau. Intinya, kami mengajak kepada seluruh masyarakat dengan kesadaran penuh ikut mewujudkan Pemilukada yang aman dan damai,” terang Kapolda.
(JerryPalohoon)