Maersk Alabama Voy 1505 ketika sandar di Pelabuhan Peti Kemas Kota Bitung
Bitung – Kapal cargo Maersk Alabama Voy 1505 yang pernah dikampteni Phillips merapat di Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kota Bitung, Kamis (30/4/2015) pagi. Kapal milik perusahaan Maersk Line yang pernah jadi korban pembajakan di Somalia dan diangkat ke layar lebar ini bakal melayani rute pelayaran Kota Bitung ke Tanjung Pelepas Johor Malaysia.
Menurut General Menager Marketing Maersk Line Indonesia, Muhamad Sofian, Maersk Line merupakan layanan pelayaran pertama di Indonesia Timur yang membuka akses langsung ke luar negeri lewat Pelabuhan Tanjung Pelepasan Johor Malaysia.
Dan pelayaran itu akan dilayani Maersk Alabama Voy 1505 yang mempunyai kapasitas 1,068 TEU dan kapal buatan tahun 1998 ini pernah menjadi armada Maersk Line di Amerika Serikat sejak bulan November 2004.
“Maersk Line adalah satu-satunya perusahaan pelayaran internasional yang menawarkan layanan langsung dari Pelabuhan kota Bitung ke Pelabuhan Tanjung Pelepas di Johor Malaysia yang merupakan pelabuhan singgah internasional utama di Asia Tenggara,” kata Sofian.
Ia mengatakan, Maersk Line ingin menunjukkan komitmen serta mendukung pengembangan layanan yang berkesinambungan di wilayah Indonesia Timur dengan mengurimkan kapal container paling besar untuk melayani rute Kota Bitung-Malaysia. Dan ia berharap, dengan dibukanya rute pelayaran ini, akan memudahkan potensi ekspor di Indonesai bagian Timur langsung ke luar negeri.
“Rute sebelumnya dibutuhkan 12 hari untuk sampai ke pelabuhan singgah utama internasional, Tanjung Pelepasan. Namun kini hanya dibutuhkan tujuh hari dari pelabuhan Kota Bitung tanpa harus mampir ke Jakarta sebelum ke Tanjung Pelepasan,” katanya.(abinenobm)
Maersk Alabama Voy 1505 ketika sandar di Pelabuhan Peti Kemas Kota Bitung
Bitung – Kapal cargo Maersk Alabama Voy 1505 yang pernah dikampteni Phillips merapat di Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kota Bitung, Kamis (30/4/2015) pagi. Kapal milik perusahaan Maersk Line yang pernah jadi korban pembajakan di Somalia dan diangkat ke layar lebar ini bakal melayani rute pelayaran Kota Bitung ke Tanjung Pelepas Johor Malaysia.
Menurut General Menager Marketing Maersk Line Indonesia, Muhamad Sofian, Maersk Line merupakan layanan pelayaran pertama di Indonesia Timur yang membuka akses langsung ke luar negeri lewat Pelabuhan Tanjung Pelepasan Johor Malaysia.
Dan pelayaran itu akan dilayani Maersk Alabama Voy 1505 yang mempunyai kapasitas 1,068 TEU dan kapal buatan tahun 1998 ini pernah menjadi armada Maersk Line di Amerika Serikat sejak bulan November 2004.
“Maersk Line adalah satu-satunya perusahaan pelayaran internasional yang menawarkan layanan langsung dari Pelabuhan kota Bitung ke Pelabuhan Tanjung Pelepas di Johor Malaysia yang merupakan pelabuhan singgah internasional utama di Asia Tenggara,” kata Sofian.
Ia mengatakan, Maersk Line ingin menunjukkan komitmen serta mendukung pengembangan layanan yang berkesinambungan di wilayah Indonesia Timur dengan mengurimkan kapal container paling besar untuk melayani rute Kota Bitung-Malaysia. Dan ia berharap, dengan dibukanya rute pelayaran ini, akan memudahkan potensi ekspor di Indonesai bagian Timur langsung ke luar negeri.
“Rute sebelumnya dibutuhkan 12 hari untuk sampai ke pelabuhan singgah utama internasional, Tanjung Pelepasan. Namun kini hanya dibutuhkan tujuh hari dari pelabuhan Kota Bitung tanpa harus mampir ke Jakarta sebelum ke Tanjung Pelepasan,” katanya.(abinenobm)