Bitung – Penjabat Gubernur Sulut, Soni Sumarsono meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sulut karena tak menepati janji perayaan Natal bakal bebas dari pemadaman lampu.
Pasalnya, kapal pembangkit listrik yang dikirimkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) baru akan tiba di Amurang Minahasa Selatan setelah perayaan Natal nanti.
“Asumsi saya, setelah dilepas oleh Bapak Presiden tanggal 8 Desember lalu akan langsung bertolak ke Amurang dan tiba sekitar tanggal 15 Desember,” kata Soni ketika menghadiri peresmian terminal BBM PT AKR Kota Bitung, Kamis (17/12/2015).
Namun rupanya kata dia, kapal bernama Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan berkapasitas 120 MegaWatt (MW) tersebut baru bertolak dari Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (14/12/2015) lalu.
“Rupanya kapal itu tertahan di Priok mengurus surat-surat. Saya pikir karena bantuan presiden bisa dipercepat dan tak perlu dipersulit,” katanya.
Ia juga mengatakan, saat ini kapal pembangkit itu posisinya sementara berada di Semarang dan jika tak ada halangan akan tiba di Amurang setelah perayaan Natal.
Padahal jika sesuai perkiraannya, kapal itu sudah bisa dioperasikan sekitar tanggal 22 Desember jika tak tertahan di Priok.
“Jadi saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Sulut karena tak menepati janji, yang jelas jika tidak ada kendala, malam pergantian tahun tidak akan ada pemadaman,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Penjabat Gubernur Sulut, Soni Sumarsono meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sulut karena tak menepati janji perayaan Natal bakal bebas dari pemadaman lampu.
Pasalnya, kapal pembangkit listrik yang dikirimkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) baru akan tiba di Amurang Minahasa Selatan setelah perayaan Natal nanti.
“Asumsi saya, setelah dilepas oleh Bapak Presiden tanggal 8 Desember lalu akan langsung bertolak ke Amurang dan tiba sekitar tanggal 15 Desember,” kata Soni ketika menghadiri peresmian terminal BBM PT AKR Kota Bitung, Kamis (17/12/2015).
Namun rupanya kata dia, kapal bernama Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan berkapasitas 120 MegaWatt (MW) tersebut baru bertolak dari Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (14/12/2015) lalu.
“Rupanya kapal itu tertahan di Priok mengurus surat-surat. Saya pikir karena bantuan presiden bisa dipercepat dan tak perlu dipersulit,” katanya.
Ia juga mengatakan, saat ini kapal pembangkit itu posisinya sementara berada di Semarang dan jika tak ada halangan akan tiba di Amurang setelah perayaan Natal.
Padahal jika sesuai perkiraannya, kapal itu sudah bisa dioperasikan sekitar tanggal 22 Desember jika tak tertahan di Priok.
“Jadi saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Sulut karena tak menepati janji, yang jelas jika tidak ada kendala, malam pergantian tahun tidak akan ada pemadaman,” katanya.(abinenobm)