Motongkad, BeritaManado.com — Sepak terjang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pelangi Desa Atoga Timur Kecamatan Motongkad patut diapresiasi oleh berbagai kalangan.
Kepada BeritaManado.com, Senin (9/7/2018) Sangadi Desa Atoga Timur Kano Ngato mengatakan suatu saat kelak unit usaha yang dikembangkan oleh BUMDes Pelangi akan menjadi andalan.
Oleh karena itu pihaknya akan terus men ruling BUMDes Pelangi melalui penyertaan modal lewat Dana Desa, bersamaan dengan unit usaha lainnya seperti kerajinan tangan, industri, rumah tangga dan perdagangan.
“Khusus untuk unit usaha pariwisata akan ada keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam seluruh pekerjaan seperti yang saat ini sedang dilakukan. Didalamnya sudah termasuk operasional bebagai wahana, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” katanya.
Ditambahkan, dengan adanya lapangan pekerjaan, maka dengan sendirinya akan menunjang perputaran ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Apa yang kami lakukan ini teotivasi dari desa-desa mandiri di Klateng Jogjakarta yang bisa meraup pendapatan hingga Rp 6,5 milyar per tahun, hanya dengan memanfaatkan unit usaha pariwisata seperti kolam embug yang dikelola menjadi spot wisata selfie yang menimbulkan daya tarik banyak orang,” jelasnya.
Kedepan menurut Sangadi Kano Ngato dengan adanya dukungan modal Dana Desa, BUMDes Pelangi dapat terus mengembangkan pembangunan berbagai wahana seperti outbound dan potensi lainnya yang masih terpendam di Desa Atoga Timur dengan konsep inovasi yang terus berkembang.
“Mudah-mudahan Desa Atoga Timur bisa mensukseskan program Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa, sehingga terwujud harapan menjadi Desa Sejahtera dan Mandiri, selaras dengan tujuan penggunaan Dana Desa untuk peningkatan kapabilitas masyarakat,” tutup Ngato.
(Frangki Wullur)
Motongkad, BeritaManado.com — Sepak terjang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pelangi Desa Atoga Timur Kecamatan Motongkad patut diapresiasi oleh berbagai kalangan.
Kepada BeritaManado.com, Senin (9/7/2018) Sangadi Desa Atoga Timur Kano Ngato mengatakan suatu saat kelak unit usaha yang dikembangkan oleh BUMDes Pelangi akan menjadi andalan.
Oleh karena itu pihaknya akan terus men ruling BUMDes Pelangi melalui penyertaan modal lewat Dana Desa, bersamaan dengan unit usaha lainnya seperti kerajinan tangan, industri, rumah tangga dan perdagangan.
“Khusus untuk unit usaha pariwisata akan ada keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam seluruh pekerjaan seperti yang saat ini sedang dilakukan. Didalamnya sudah termasuk operasional bebagai wahana, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” katanya.
Ditambahkan, dengan adanya lapangan pekerjaan, maka dengan sendirinya akan menunjang perputaran ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Apa yang kami lakukan ini teotivasi dari desa-desa mandiri di Klateng Jogjakarta yang bisa meraup pendapatan hingga Rp 6,5 milyar per tahun, hanya dengan memanfaatkan unit usaha pariwisata seperti kolam embug yang dikelola menjadi spot wisata selfie yang menimbulkan daya tarik banyak orang,” jelasnya.
Kedepan menurut Sangadi Kano Ngato dengan adanya dukungan modal Dana Desa, BUMDes Pelangi dapat terus mengembangkan pembangunan berbagai wahana seperti outbound dan potensi lainnya yang masih terpendam di Desa Atoga Timur dengan konsep inovasi yang terus berkembang.
“Mudah-mudahan Desa Atoga Timur bisa mensukseskan program Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa, sehingga terwujud harapan menjadi Desa Sejahtera dan Mandiri, selaras dengan tujuan penggunaan Dana Desa untuk peningkatan kapabilitas masyarakat,” tutup Ngato.
(Frangki Wullur)