Minut – Para aktivis peduli lingkungan Sulawesi Utara (Sulut) yang tergabung dalam Koalisi Penyelamatan Pulau Bangka secara kosisten menyerukan penolakkan keberadaan PT. Mikgro Metal Perdana (PT MMP).
Selain mengancam ekosistem di bawah laut, adanya aktivitas pembangunan perusahaan pengelola biji besi dituding sebagai pemicu konflik sosial ditengah masyarakat di Pulau Bangka.
“Kami tidak akan pernah takut dengan ancaman maupun terperdaya dengan bujukan rayuan dari pihak mana pun untuk menerima kehadiran PT MMP di Pulau Bangka,” tegas Cristian Pangandaheng, aktivis lingkungan Sulut ini.
Selain itu menurutnya, keberadaan Koalisi Penyelamatan Pulau Bangka akan turut mendapingi masyarakat yang mendapatkan perlakuan tidak adil ditanah kelahirannya.
“Kami akan terus mendapingi masyarakat disana untuk mendapatkan keadilan. Karena masyarakat butuh pendamping yang peduli dan mengerti akan persoalan yang mereka hadapi. Sekali lagi kami tegaskan, tambang dan aksi perusakan alam lainnya menjadi ancaman bagi kehidupan manusia,” tandas Pangandaheng. (leriandokambey)