Tondano – Bagaimana kondisi kamtibmas Pak Camat? Maka sang Camat pun menjawab aman-aman semuanya dan tidak ada masalah. Kalaupun ada itu biasa, karena begitulah dinamika anak muda jaman sekarang. Begitulah kebohongan yang sering dilakukan pemerintah di tingkat kecamatan, bahkan sampai kelurahan/desa. Sikap ini nantinya bisa menjebak pemerintah di tingkatan lebih tinggi yaitu kabupaten/kota dan Provinsi.
Jawaban sebagian aparat pemerintah kecamatan justeru bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan. Pasalnya hampir setiap hari berita tentang kejahatan yang cukup banyak melibatkan anak muda di berbagai penjuru wilayah Sulawesi Utara termasuk Minahasa tersiar di media massa. Itu saja sudah cukup untuk mengatakan bahwa rasa aman yang dijaminkan ke publik saat ini masih bersifat semu.
Menurut tokoh pemuda Sulut Jerry Massie, bahwa kemungkinan besar hal tersebut terjadi secara otomatis. Latar belakangnya karena tidak adanya pemetaan yang jelas mengenai wilayah pemerintahan yang memiliki tingkat kerawanan terjadinya aksi-aksi kriminal. Kalaupun ada, pemerintah yang bersangkutan pasti tidak menjalankan Siskamling dengan baik dan benar dengan beragam alasan.
“Tentu ini harus menjadi keprihatinan bersama. Namun sebagai aparat pemerintahan baik di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan, seharusnya masing-masing mempunyai pemetaan yang jelas tentang hal-hal yang berpotensi menyebabkan gangguan kamtibmas. Dengan pemetaan pasti akan lebih mudah menjalankan Siskamling. Jangan hanya bilang aman, namun sebenarnya mencekam,” tandas Massie. (frangkiwullur)
Tondano – Bagaimana kondisi kamtibmas Pak Camat? Maka sang Camat pun menjawab aman-aman semuanya dan tidak ada masalah. Kalaupun ada itu biasa, karena begitulah dinamika anak muda jaman sekarang. Begitulah kebohongan yang sering dilakukan pemerintah di tingkat kecamatan, bahkan sampai kelurahan/desa. Sikap ini nantinya bisa menjebak pemerintah di tingkatan lebih tinggi yaitu kabupaten/kota dan Provinsi.
Jawaban sebagian aparat pemerintah kecamatan justeru bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan. Pasalnya hampir setiap hari berita tentang kejahatan yang cukup banyak melibatkan anak muda di berbagai penjuru wilayah Sulawesi Utara termasuk Minahasa tersiar di media massa. Itu saja sudah cukup untuk mengatakan bahwa rasa aman yang dijaminkan ke publik saat ini masih bersifat semu.
Menurut tokoh pemuda Sulut Jerry Massie, bahwa kemungkinan besar hal tersebut terjadi secara otomatis. Latar belakangnya karena tidak adanya pemetaan yang jelas mengenai wilayah pemerintahan yang memiliki tingkat kerawanan terjadinya aksi-aksi kriminal. Kalaupun ada, pemerintah yang bersangkutan pasti tidak menjalankan Siskamling dengan baik dan benar dengan beragam alasan.
“Tentu ini harus menjadi keprihatinan bersama. Namun sebagai aparat pemerintahan baik di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan, seharusnya masing-masing mempunyai pemetaan yang jelas tentang hal-hal yang berpotensi menyebabkan gangguan kamtibmas. Dengan pemetaan pasti akan lebih mudah menjalankan Siskamling. Jangan hanya bilang aman, namun sebenarnya mencekam,” tandas Massie. (frangkiwullur)