Markho Tampi
Manado – Tawaran menggiurkan sempat membayang-bayangi Markho Tampi, wakil ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Manado untuk sebuah jabatan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tepatnya sebagai wakil ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat (Kesra/Komisi D).
Namun, bukannya gengsi atau menolak posisi yang ditawarkan saat pemilihan yang berlangsung Kamis (22/1/2015) malam kemarin, Tampi lebih memilih memegang teguh komitmen dan instruksi partai yang membesarkan namanya tersebut.
“Kalau hanya ingin mendapat kursi pimpinan, saya ditawari wakil ketua Komisi D. Tapi, sebagai kader PDIP, saya tidak terbuai dengan bujukan tersebut,” kata Tampi kepada Beritamanado.com.
Ditegaskannya, meski tidak mendapatkan kursi pimpinan AKD, tapi bukan berarti dirinya tidak bisa berkarya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Manado.
“Apakah nanti duduk di kursi pimpinan komisi baru bisa melayani atau berjuang untuk kepentingan masyarakat kecil? Bagi saya hal itu tidak perlu. Jadi anggota saja, sudah cukup untuk memberi diri dan melaksanakan tugas sesuai Tupoksi sebagai anggota dewan,” tegas Tampi.
Dalam pemilihan pimpinan Komisi D DPRD Kota Manado yang beranggotakan 8 personil, diraih oleh Apriano Ade Saerang (Gerindra) sebagai ketua, Dijana Pakasi (Nasdem) wakil ketua dan Sonny Lela (Golkar) selaku sekretaris komisi.
Sedangkan, Markho Tampi (PDIP), Fatma Abubakar (PPP), Deasy Roring (Demokrat), Vanda Pinontoan (Demokrat) dan Abdul Wahid Ibrahim (PAN) menempati posisi anggota komisi. (leriandokambey)
Markho Tampi
Manado – Tawaran menggiurkan sempat membayang-bayangi Markho Tampi, wakil ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Manado untuk sebuah jabatan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tepatnya sebagai wakil ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat (Kesra/Komisi D).
Namun, bukannya gengsi atau menolak posisi yang ditawarkan saat pemilihan yang berlangsung Kamis (22/1/2015) malam kemarin, Tampi lebih memilih memegang teguh komitmen dan instruksi partai yang membesarkan namanya tersebut.
“Kalau hanya ingin mendapat kursi pimpinan, saya ditawari wakil ketua Komisi D. Tapi, sebagai kader PDIP, saya tidak terbuai dengan bujukan tersebut,” kata Tampi kepada Beritamanado.com.
Ditegaskannya, meski tidak mendapatkan kursi pimpinan AKD, tapi bukan berarti dirinya tidak bisa berkarya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Manado.
“Apakah nanti duduk di kursi pimpinan komisi baru bisa melayani atau berjuang untuk kepentingan masyarakat kecil? Bagi saya hal itu tidak perlu. Jadi anggota saja, sudah cukup untuk memberi diri dan melaksanakan tugas sesuai Tupoksi sebagai anggota dewan,” tegas Tampi.
Dalam pemilihan pimpinan Komisi D DPRD Kota Manado yang beranggotakan 8 personil, diraih oleh Apriano Ade Saerang (Gerindra) sebagai ketua, Dijana Pakasi (Nasdem) wakil ketua dan Sonny Lela (Golkar) selaku sekretaris komisi.
Sedangkan, Markho Tampi (PDIP), Fatma Abubakar (PPP), Deasy Roring (Demokrat), Vanda Pinontoan (Demokrat) dan Abdul Wahid Ibrahim (PAN) menempati posisi anggota komisi. (leriandokambey)