Ratahan – Pertumbuhan Ekonomi (PE) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ternyata cukup menggembirakan. Secara statistik, PE Kabupaten Mitra berada pada angka 8,09 persen persen di mana angka ini ada di atas PE tingkat propinsi dan bahkan secara nasional. Hanya saja, angka PE masih meninggalkan Pekerjaan Rumah (PR) yang mesti dituntaskan Pemkab, yakni tingkat kemiskinan yang relatif masih cukup tinggi yakni 17,64 persen.
Demikian antara lain terungkap dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Mitra pekan lalu. Hal inipun menjadi perhatian Bupati Mitra, Telly Tjanggulung. Dalam sambutan pembukaan Musrenbang yang dibacakan Sekda Mitra, Drs Freddy F Lendo, Musrenbang ini harus memberi perhatian khusus terhadap isu-isu strategis yang berkaitan erat dengan pembangunan, termasuk soal tingkat kemiskinan tersebut.
Bupati meminta adanya optimalisasi terhadap pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang menunjang permbangunan komoditas unggulan dan pelayanan pajak, perluasan dan peningkatan ketahanan pangan,
perlunya penciptaan iklim dan usaha investasi swasta serta perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya tenaga pendidik.
Hal senanda juga disampaikan anggota DPRD Mitra Kisman Hala. Dikatakannya bahwa fakotor pendidikan menjadi skala pbahwa fakotor pendidikan menjadi skala prioritas jajaran pemerintah, apalagi yang berada di daerah
pesisir, “kita akan sangat mendukung adanya upaya dalam bentuk apapun demi kemajuan pendidikan di daerah ini, dengan harapan segala rangsangan pendidikan yang diberikan pendidikan diharapakan akan memerangi tingginya angka anak putus sekolah di daerah ini.
Ia pun berharap selain pihak DPRD, peran serta dari LSM pemerhati pendidikan tentunya sangat dibutuhkan, dimana selain pemerintah peran LSM juga sangat perlukan, dimana selain pemerintah tentu ini juga menjadi tanggungjawab semua pihak khususnya LSM-LSM yang peduli dengan pendidikan, “mensosialisasikan pendidikan kepada masyarakat harus dilaksanakan dalam memerangi tingginya anak putus sekolah,” tutupnya.(Dul)
Ratahan – Pertumbuhan Ekonomi (PE) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ternyata cukup menggembirakan. Secara statistik, PE Kabupaten Mitra berada pada angka 8,09 persen persen di mana angka ini ada di atas PE tingkat propinsi dan bahkan secara nasional. Hanya saja, angka PE masih meninggalkan Pekerjaan Rumah (PR) yang mesti dituntaskan Pemkab, yakni tingkat kemiskinan yang relatif masih cukup tinggi yakni 17,64 persen.
Demikian antara lain terungkap dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Mitra pekan lalu. Hal inipun menjadi perhatian Bupati Mitra, Telly Tjanggulung. Dalam sambutan pembukaan Musrenbang yang dibacakan Sekda Mitra, Drs Freddy F Lendo, Musrenbang ini harus memberi perhatian khusus terhadap isu-isu strategis yang berkaitan erat dengan pembangunan, termasuk soal tingkat kemiskinan tersebut.
Bupati meminta adanya optimalisasi terhadap pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang menunjang permbangunan komoditas unggulan dan pelayanan pajak, perluasan dan peningkatan ketahanan pangan,
perlunya penciptaan iklim dan usaha investasi swasta serta perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya tenaga pendidik.
Hal senanda juga disampaikan anggota DPRD Mitra Kisman Hala. Dikatakannya bahwa fakotor pendidikan menjadi skala pbahwa fakotor pendidikan menjadi skala prioritas jajaran pemerintah, apalagi yang berada di daerah
pesisir, “kita akan sangat mendukung adanya upaya dalam bentuk apapun demi kemajuan pendidikan di daerah ini, dengan harapan segala rangsangan pendidikan yang diberikan pendidikan diharapakan akan memerangi tingginya angka anak putus sekolah di daerah ini.
Ia pun berharap selain pihak DPRD, peran serta dari LSM pemerhati pendidikan tentunya sangat dibutuhkan, dimana selain pemerintah peran LSM juga sangat perlukan, dimana selain pemerintah tentu ini juga menjadi tanggungjawab semua pihak khususnya LSM-LSM yang peduli dengan pendidikan, “mensosialisasikan pendidikan kepada masyarakat harus dilaksanakan dalam memerangi tingginya anak putus sekolah,” tutupnya.(Dul)