Walikota Tomohon Jimmy Eman didampingi Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan.
TOMOHON, beritamanado.com – Nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa perlu dilestarikan secara berdayaguna dan berhasil guna untuk memperkuat integrasi sosial masyarakat di desa dan di kelurahan untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikian diungkapkan Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-13 dan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-44 Kota Tomohon Tahun 2016 di Wale Retreat Wenas Matani Tomohon. “Semangat kegotongroyongan tetap menjadi pilihan terdepan sebagai kekuatan bangsa dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan negara,” katanya.
“Dengan jiwa dan semangat kegotongroyongan dan rasa kebersamaan yang telah turun temurun mengakar dan melembaga dalam kehidupan masyarakat senantiasa akan menjadikan masyarakat hidup rukun dan damai, penuh kekeluargaan dan kekerabatan serta bahu membahu membangun kehidupan bersama dalam keanekaragaman,” ucap Eman.
Ditambahkannya, peran dan fungsi dari LPM dan PKK adalah untuk menumbuhkembangkan dan sebagai penggerak parkarsa, partisipasi, swadaya gotong royong masyarakat serta penggali dan pendayagunaan sekaligus pengembangan potensi sumberdaya alam dan keserasian lingkungan hidup.
Max Mentu SIP MAP selaku Kaban Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Kelurahan Kota Tomohon sebagai unsur pelaksana menguraikan kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semanagat kebersamaan, kekeluargaan, kegotongroyongan dalam penguatan integrasi sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong untuk mencapai masyarakat yang adil makmur menuju keluarga sehat sejahtera.
Di sela kegiatan tersebut, walikota bersama Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan dan unsur terkait melakukan penanaman pohon di kompleks tempat kegiatan disamping itu melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan jalan setapak di Kelurahan Matani I. (ray)