Manado, BeritaManado.com – Pemadaman listrik oleh PT PLN Suluttenggo di kabupaten Bolmong Raya mendapat tanggapan serius anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Julius Jems Tuuk.
Terkait dengan listrik yang sering padam di Bolmong Raya, rakyat tidak puas dengan pelayanan PLN yang buruk, padahal produksi listrik melimpah di Sulut maka Jems Tuuk mewakili masyarakat Bolmong Raya yang menerima banyak aspirasi warga berpendapat PT PLN cq manajemen PLN Suluttenggo sengaja mematikan listrik pada saat umat muslim di Bolmong Raya melakukan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah.
“Pihak PLN harus menjelaskan alasan sabotase mematikan listrik pada saat umut muslim berpuasa,” tukas Jems Tuuk kepada media hari ini.
Berdasarkan hal tersebut, maka masyarakat Bolmong Raya menurut Jems Tuuk meminta kepada manajemen PLN Suluttenggo harus meminta maaf kepada rakyat Bolmong Raya melaui media cetak, elektronik dan online di Sulut.
“Kami mendesak Direktur PLN pusat menganti GM PLN Suluttenggo Edison Sipahutar dan turunan jabatan dibawah-nya yang bertanggung jawab langsung terkait pemadaman listrik yang sering terjadi,” tandas Jems Tuuk.
Jems Tuuk juga mengimbau masyarakat untuk menunda pembayaran tagihan listrik terkait buruknya pelayanan listrik dari PLN kepada masyarakat.
“Terkait dengan rusaknya barang elektronik akibat sering padam dan hidup nya aliran listrik, kami meminta agar masyarakat mendatangi PLN untuk minta ganti rugi,” tegas Jems Tuuk.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Pemadaman listrik oleh PT PLN Suluttenggo di kabupaten Bolmong Raya mendapat tanggapan serius anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Julius Jems Tuuk.
Terkait dengan listrik yang sering padam di Bolmong Raya, rakyat tidak puas dengan pelayanan PLN yang buruk, padahal produksi listrik melimpah di Sulut maka Jems Tuuk mewakili masyarakat Bolmong Raya yang menerima banyak aspirasi warga berpendapat PT PLN cq manajemen PLN Suluttenggo sengaja mematikan listrik pada saat umat muslim di Bolmong Raya melakukan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah.
“Pihak PLN harus menjelaskan alasan sabotase mematikan listrik pada saat umut muslim berpuasa,” tukas Jems Tuuk kepada media hari ini.
Berdasarkan hal tersebut, maka masyarakat Bolmong Raya menurut Jems Tuuk meminta kepada manajemen PLN Suluttenggo harus meminta maaf kepada rakyat Bolmong Raya melaui media cetak, elektronik dan online di Sulut.
“Kami mendesak Direktur PLN pusat menganti GM PLN Suluttenggo Edison Sipahutar dan turunan jabatan dibawah-nya yang bertanggung jawab langsung terkait pemadaman listrik yang sering terjadi,” tandas Jems Tuuk.
Jems Tuuk juga mengimbau masyarakat untuk menunda pembayaran tagihan listrik terkait buruknya pelayanan listrik dari PLN kepada masyarakat.
“Terkait dengan rusaknya barang elektronik akibat sering padam dan hidup nya aliran listrik, kami meminta agar masyarakat mendatangi PLN untuk minta ganti rugi,” tegas Jems Tuuk.
(JerryPalohoon)