Manado, BeritaManado.com – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Julius Jems Tuuk, memberi perhatian pada ambruknya jalan tol Manado-Bitung yang sementara dibangun pada pembangun overpass 2 slab desa Tumaluntung, Minahasa Utara yang menimbulkan korban jiwa.
Menurut Jems Tuuk, peristiwa ambruknya jalan tol yang menguhubungkan Manado-Bitung tersebut menandakan bahwa ada step yang dilewati atau tidak dilakukan.
“Jika ambruk seperti ini, logikanya ada satu step yang tidak dilakukan atau dilewati. Apa itu, saya tidak tahu,” ujar Jems Tuuk kepada wartawan, Rabu (18/4/2018).
Atas kejadian tersebut sebagai anggota DPRD, Jems Tuuk meminta agar pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian melakukan investigasi untuk mengungkap apa yang terjadi.
“Saya sebagai anggota DPRD meminta kepada kepolisian harus menginvestigasi peristiwa ini. Apakah ini murni kelalaian, ataukah memang faktor alam. Ini harus diungkap!” tegasnya lagi.
Lebih jauh, politisi PDI-Perjuangan ini mengatakan bahwa, pihak perusahaan harus bertanggung jawab kepada kedua keluarga korban yang tewas, karena bagaimanapun juga kedua korban tersebut memiliki keluarga.
“Jadi, perusahaan jangan hanya memberikan santunan duka saja lantas permasalahan selesai. Kasihan jika kedua pekerja yang tewas tersebut mempunyai keluarga, anak dan istri terus dari pihak perusahaan mengabaikan beberapa step pembangunan yang harusnya sesuai standar,” tandas Jems Tuuk.
(***/Jrp)
Manado, BeritaManado.com – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Julius Jems Tuuk, memberi perhatian pada ambruknya jalan tol Manado-Bitung yang sementara dibangun pada pembangun overpass 2 slab desa Tumaluntung, Minahasa Utara yang menimbulkan korban jiwa.
Menurut Jems Tuuk, peristiwa ambruknya jalan tol yang menguhubungkan Manado-Bitung tersebut menandakan bahwa ada step yang dilewati atau tidak dilakukan.
“Jika ambruk seperti ini, logikanya ada satu step yang tidak dilakukan atau dilewati. Apa itu, saya tidak tahu,” ujar Jems Tuuk kepada wartawan, Rabu (18/4/2018).
Atas kejadian tersebut sebagai anggota DPRD, Jems Tuuk meminta agar pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian melakukan investigasi untuk mengungkap apa yang terjadi.
“Saya sebagai anggota DPRD meminta kepada kepolisian harus menginvestigasi peristiwa ini. Apakah ini murni kelalaian, ataukah memang faktor alam. Ini harus diungkap!” tegasnya lagi.
Lebih jauh, politisi PDI-Perjuangan ini mengatakan bahwa, pihak perusahaan harus bertanggung jawab kepada kedua keluarga korban yang tewas, karena bagaimanapun juga kedua korban tersebut memiliki keluarga.
“Jadi, perusahaan jangan hanya memberikan santunan duka saja lantas permasalahan selesai. Kasihan jika kedua pekerja yang tewas tersebut mempunyai keluarga, anak dan istri terus dari pihak perusahaan mengabaikan beberapa step pembangunan yang harusnya sesuai standar,” tandas Jems Tuuk.
(***/Jrp)