Sangihe – Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw menghadiri Evaluasi dan Sosialisasi Dana Desa tahun 2017 Kabupaten Kepulauan Sangihe yang di gelar di Aula Rumah Jabatan Bupati, Senin (16/01/17).
Pada kesempatan itu Steven Kandouw sebagaimana di kutip Juru Bicara Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong SH mengatakan setidaknya ada 165 Milliar Anggaran Dana Desa (ADD) yang akan dikucurkan untuk rakyat Sangihe.
Hal itu meningkat dibandingkan ADD bagi Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2016 yakni sebesar Rp. 121 Miliar, yang sudah terserap 100 %.
“Namun ketika dievaluasi Outputnya (realisasi) tidak berbanding lurus dengan Outcome (Fungsi/kegunaannya) dan masih perlu dioptimalkan, apalagi melihat kucuran Dana ADD untuk TA 2017 berkisar pada Rp.165 Miliar,”
Untul itu dia menghimbau bagi para Camat, Lurah, Kapitalaung/Kepala Desa, serta perangkat desa agar melaksanakan pengawasan anggaran ini baik sejak proses perencanaan, pemanfaatan maupun penggunaannya, karna lembaga-lembaga pemeriksa/auditor semisal BPK secara intens memeriksa pemanfaatan ADD dimaksud.
“Jadi harus akuntabel, transparan, tepat guna dan tepat sasaran, agar terhindar dari penyimpangan yang dapat berhadapan dengan APH (Aparat Penegak Hukum) terutama mempedomani Permen Desa PDT dan Transmigrasi No 22 tahun 2016 tentang pPrioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2017” Tegas Steven Kandouw dihadapan para Camat, Lurah, Kapitalaung se Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Steven Kandouw juga mengajak segenap aparatur dan perangkat pemerintah di Wilayah untuk senantiasa menjadi pelopor dalam mengsukseskan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sangihe, yang akan di gelar serentak pada tanggal 15 Februari 2017.
Hal lain yang turut dipaparkan Steven Kandouw adalah bagaimana seluk beluk dan upaya serta ikthiar dari segenap pemerintah kabupaten/kota maupun Provinsi seluruh Indonesia dalam mendapatkan alokasi dana/anggaran ke pemerintah pusat yang diantaranya lewat usaha berupa lobby politisasi anggaran.
“Karna dana DAK DAU, itu bergulir secara reguler, jadi di butuhkan kiat-kiat dan formula ekstra dalam mendapatkannya,” tutur Steven Kandouw. (***/Rizath Polii)
Sangihe – Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw menghadiri Evaluasi dan Sosialisasi Dana Desa tahun 2017 Kabupaten Kepulauan Sangihe yang di gelar di Aula Rumah Jabatan Bupati, Senin (16/01/17).
Pada kesempatan itu Steven Kandouw sebagaimana di kutip Juru Bicara Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong SH mengatakan setidaknya ada 165 Milliar Anggaran Dana Desa (ADD) yang akan dikucurkan untuk rakyat Sangihe.
Hal itu meningkat dibandingkan ADD bagi Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2016 yakni sebesar Rp. 121 Miliar, yang sudah terserap 100 %.
“Namun ketika dievaluasi Outputnya (realisasi) tidak berbanding lurus dengan Outcome (Fungsi/kegunaannya) dan masih perlu dioptimalkan, apalagi melihat kucuran Dana ADD untuk TA 2017 berkisar pada Rp.165 Miliar,”
Untul itu dia menghimbau bagi para Camat, Lurah, Kapitalaung/Kepala Desa, serta perangkat desa agar melaksanakan pengawasan anggaran ini baik sejak proses perencanaan, pemanfaatan maupun penggunaannya, karna lembaga-lembaga pemeriksa/auditor semisal BPK secara intens memeriksa pemanfaatan ADD dimaksud.
“Jadi harus akuntabel, transparan, tepat guna dan tepat sasaran, agar terhindar dari penyimpangan yang dapat berhadapan dengan APH (Aparat Penegak Hukum) terutama mempedomani Permen Desa PDT dan Transmigrasi No 22 tahun 2016 tentang pPrioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2017” Tegas Steven Kandouw dihadapan para Camat, Lurah, Kapitalaung se Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Steven Kandouw juga mengajak segenap aparatur dan perangkat pemerintah di Wilayah untuk senantiasa menjadi pelopor dalam mengsukseskan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sangihe, yang akan di gelar serentak pada tanggal 15 Februari 2017.
Hal lain yang turut dipaparkan Steven Kandouw adalah bagaimana seluk beluk dan upaya serta ikthiar dari segenap pemerintah kabupaten/kota maupun Provinsi seluruh Indonesia dalam mendapatkan alokasi dana/anggaran ke pemerintah pusat yang diantaranya lewat usaha berupa lobby politisasi anggaran.
“Karna dana DAK DAU, itu bergulir secara reguler, jadi di butuhkan kiat-kiat dan formula ekstra dalam mendapatkannya,” tutur Steven Kandouw. (***/Rizath Polii)