Airmadidi-Warga Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Minahasa Utara (Minut), Kamis (26/3/2015) sore dikejutkan dengan penemuan seaosok mayat di selokan air tepatnya di belakang SMP N 1 Tatelu.
Diketahui mayat tersebut bernama opa Yohanis Rumagit (87) warga Desa Tatelu jaga 2 Kecamatan Dimembe. Informasi yang dirangkum, mayat tersebut diketemukan oleh salah satu warga Desa Tatelu bernama Fris Kamagi (40).
“Ketika saya lewat selokan itu, saya lihat ada seseorang tertidur di selokan. Saya pikir mabuk, tapi kelihatannya sudah meninggal,” ujar Kamagi.
Melihat korban sudah tidak bernyawa, saksi langsung berteriak. Warga yang mendengar teriakan itu langsung mendatangi Tepat Kejadian Perkara (TKP) dan menghubungi Polsek Dimembe.
Polsek Dimembe yang dipimpin Kanit Reskrim Brigadir Jery Tumondo bersama anggotanya turun ke lokasi kejadian dan langsung membawa korban ke RS Walanda Maramis untuk divisum.
Menurut pengakuan anak korban Ferdy Rumagit (53), daya ingat korban sudah lemah. “Tadi siang saya sudah tidak melihat papa keluar rumah. Biasanya papa cuma keluar buang air kecil dan langsung kembali,” katanya.(Finda Muhtar)
Airmadidi-Warga Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Minahasa Utara (Minut), Kamis (26/3/2015) sore dikejutkan dengan penemuan seaosok mayat di selokan air tepatnya di belakang SMP N 1 Tatelu.
Diketahui mayat tersebut bernama opa Yohanis Rumagit (87) warga Desa Tatelu jaga 2 Kecamatan Dimembe. Informasi yang dirangkum, mayat tersebut diketemukan oleh salah satu warga Desa Tatelu bernama Fris Kamagi (40).
“Ketika saya lewat selokan itu, saya lihat ada seseorang tertidur di selokan. Saya pikir mabuk, tapi kelihatannya sudah meninggal,” ujar Kamagi.
Melihat korban sudah tidak bernyawa, saksi langsung berteriak. Warga yang mendengar teriakan itu langsung mendatangi Tepat Kejadian Perkara (TKP) dan menghubungi Polsek Dimembe.
Polsek Dimembe yang dipimpin Kanit Reskrim Brigadir Jery Tumondo bersama anggotanya turun ke lokasi kejadian dan langsung membawa korban ke RS Walanda Maramis untuk divisum.
Menurut pengakuan anak korban Ferdy Rumagit (53), daya ingat korban sudah lemah. “Tadi siang saya sudah tidak melihat papa keluar rumah. Biasanya papa cuma keluar buang air kecil dan langsung kembali,” katanya.(Finda Muhtar)