Jakarta – Bagi orang berdarah kawanua, berbincang-bincang saat menikmati hidangan di meja makan bukanlah sesuatu yang tidak sopan. Hanya saja jangan sampai menciptakan suasana yang menegangkan.
Dicky Masengi, Anggota DPRD Kabupaten Minahasa kepada BeritaManado.com, Kamis (1/5/2017) kemarin mengatakan bahwa hal yang sama juga dilakukannya saat berkunjung ke rumah kerabatnya di Jakarta.
Sebagaimana tradisi orang Minahasa saat menyambut tamu di rumah, demikian juga yang dialami politisi PDI Perjuangan Minahasa ini. Hidangan berupa menu khas kampung halaman seperti nike, cakalang fufu, pisang goroho dan es brenebon tersedia di meja makan.
“Biasanya kalau dalam situasi seperti ini perbincangan yang terjadi hanya sekedar menanyakan kabar kelarga di kampung dan perbincangan ringan lainnya. Namun perlu dihindari pembicaraan masa lalu yang dapat memancing emosi, karena itu hanya akan mengganggu suasana keakraban di meja makan,” tutur Masengi.
Ditambahkannya, hal serupa penting juga diketahui oleh anak-anak di Minahasa. Saat di meja makan tidak dilarang berbincang-bincang, akan tetapi juga jangan sampai bicaranya terlalu banyak daripada makannya, karena hal ini juga menyentuk hal-hal yang berhubungan dengan sopan santun. (frangkiwullur)