Bupati Mitra James Sumendap SH
Mitra, BeritaManado.com – Dampak buruk dari pergaulan bebas para generasi muda mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH.
Diungkapkan Bupati, para anak-anak muda paling rentan menjadi korban dalam pergaulan bebas yang tanpa pengawasan dari keluarga serta bergesernya nilai-nilai dalam kemasyarakatan.
“Dampak buruk dari pergaulan bebas ini tidak mengenal strata sosial atau latar belakang keluarga, siapa saja anak-anak kita bisa terseret dan menjadi korban,” ujarnya.
Bupati menuturkan, kasus-kasus yang terjadi seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, serta pernikahan di usia muda akibat dari pergaulan bebas.
Dia menuturkan, saat ini bahaya narkoba tak hanya menyasar orang-orang dewasa melainkan juga para remaja sampai ke anak-anak.
“Bukan hanya itu, pola peredaran narkoba bukan lagi dari kota ke desa-desa, tapi sekarang sudah dari desa ke kota karena lebih aman,” ungkapnya.
Bupati juga mengungkapkan keprihatinan terhadap meningkatnya kasus pernikahan dini di Minahasa Tenggara beberapa tahun terakhir.
“Ini menjadi perhatian kita sekarang, karena kasus perkawinan dini saat ini mulai menunjukkan peningkatkan, yang bermula pergaulan bebas dari anak-anak kita,” ujarnya.
Bupati berharap, dari permasalahan tersebut keterlibatan keluarga maupun seluruh elemen kemasyarakatan untuk melakukan pencegahan dampak buruk pergaulan bebas.
“Untuk mencegah permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab dari orang tua, tapi keterlibatan dari seluruh elemen masyarakat agar tidak menjadi korban pergaulan bebas,” tandasnya. (rulansandag)
Bupati Mitra James Sumendap SH
Mitra, BeritaManado.com – Dampak buruk dari pergaulan bebas para generasi muda mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH.
Diungkapkan Bupati, para anak-anak muda paling rentan menjadi korban dalam pergaulan bebas yang tanpa pengawasan dari keluarga serta bergesernya nilai-nilai dalam kemasyarakatan.
“Dampak buruk dari pergaulan bebas ini tidak mengenal strata sosial atau latar belakang keluarga, siapa saja anak-anak kita bisa terseret dan menjadi korban,” ujarnya.
Bupati menuturkan, kasus-kasus yang terjadi seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, serta pernikahan di usia muda akibat dari pergaulan bebas.
Dia menuturkan, saat ini bahaya narkoba tak hanya menyasar orang-orang dewasa melainkan juga para remaja sampai ke anak-anak.
“Bukan hanya itu, pola peredaran narkoba bukan lagi dari kota ke desa-desa, tapi sekarang sudah dari desa ke kota karena lebih aman,” ungkapnya.
Bupati juga mengungkapkan keprihatinan terhadap meningkatnya kasus pernikahan dini di Minahasa Tenggara beberapa tahun terakhir.
“Ini menjadi perhatian kita sekarang, karena kasus perkawinan dini saat ini mulai menunjukkan peningkatkan, yang bermula pergaulan bebas dari anak-anak kita,” ujarnya.
Bupati berharap, dari permasalahan tersebut keterlibatan keluarga maupun seluruh elemen kemasyarakatan untuk melakukan pencegahan dampak buruk pergaulan bebas.
“Untuk mencegah permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab dari orang tua, tapi keterlibatan dari seluruh elemen masyarakat agar tidak menjadi korban pergaulan bebas,” tandasnya. (rulansandag)