Manado – Penerapan jalur satu arah atau one way traffick semenjak awal 2016 lalu ternyata tidak berdampak signifikan mengurai kemacetan lalulintas di kota Manado.
Pertambahan kendaraan terutama mobil pribadi sangat pesat tak berbanding dengan volume jalan.
Taufik Tumbelaka dari Forum Lalulintas Kota Manado, berpendapat pemerintah perlu melakukan kajian matang menyikapi kemacetan lalulintas semakin parah.
“Bukan soal jalur satu arah atau dua arah, yang paling utama kajian komprehensif, apalagi fakta di lapangan pertambahan kendaraan begitu cepat tak mampu diantisipasi oleh pemerintah,” ujar Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Senin (31/7/2017).
Ditambahkan Taufik Tumbelaka, akses penghubung Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Piere Tendean perlu dilebarkan konsekuensi dari penerapan jalur satu arah. Kawasan sekitaran pusat kota perlu dibangun terminal.
“Mau tidak mau harus dibebaskan berapapun anggaran, jalan lorong atau jalan lingkungan yang sempit penghubung Samrat-Boulevard harus dilebarkan. Pun, terminal di pusat kota salah-satu syarat penerapan jalur satu arah,” tukas Taufik Tumbelaka. (JerryPalohoon)
Baca juga:
- Mobil Baru Tak Terbendung, Kota Manado Terancam Lumpuh
- Satu Kilometer Macet Tempuh Dua Jam, Ruas Malalayang-Kalasey Perlu Dilebarkan
- Alasan Ini Menurut DENNY SUMOLANG Kawasan Mapanget Cocok Menjadi Kota Baru
- Mantap !!! Sekali Diinformasikan Dishub Manado Langsung Bergerak Cepat
- Mestinya Tempatkan Petugas Lapangan