Manado – Pelayanan PLN dalam menjamin ketersediaan listrik di Kota Manado, nampaknya masih jauh dari harapan warga untuk mendapatkan kepuasan.
Pasalnya, pemadaman listrik secara bergilir di sejumlah wilayah Kota Manado masih saja terus terjadi. Meskipun kritikan pedas bahkan hujatan dari berbagai pihak, terutama masyarakat terus disuarakan.
Akan hal itu, lembaga DPRD Kota Manado, khususnya Komisi A menilai PT PLN Sulutenggo sudah kehilangan rasa malu.
“Sudah sering dikritik, tapi toh pelayanannya masih saja seperti sekarang ini, masih mati-mati lampu. So nyanda ada rasa malu sto dorang (Direksi PT PLN Suluttenggo) itu,” sindir personil Komisi A, Arthur Paath.
Selain itu, ia pun mempertanyakan janji dari Genderal Manager (GM) PT Suluttenggo yang pada pertengahan bulan Desember 2015 lalu yang menyatakan kesiapan akan mundur jika pemadaman listrik masih saja terjadi.
“Saya hanya mau tanya saja, apakah GM-nya sudah mundur atau belum. Kalau tidak salah, di media massa ada bulan Desember lalu, katanya GM akan mundur kalau masih mati-mati lampu. Kalau memang benar pernyataannya demikian, mudah-mudahan janjinya itu dilaksanakan. Supaya tidak dihujat warga,” ujarnya. (leriandokambey)
Manado – Pelayanan PLN dalam menjamin ketersediaan listrik di Kota Manado, nampaknya masih jauh dari harapan warga untuk mendapatkan kepuasan.
Pasalnya, pemadaman listrik secara bergilir di sejumlah wilayah Kota Manado masih saja terus terjadi. Meskipun kritikan pedas bahkan hujatan dari berbagai pihak, terutama masyarakat terus disuarakan.
Akan hal itu, lembaga DPRD Kota Manado, khususnya Komisi A menilai PT PLN Sulutenggo sudah kehilangan rasa malu.
“Sudah sering dikritik, tapi toh pelayanannya masih saja seperti sekarang ini, masih mati-mati lampu. So nyanda ada rasa malu sto dorang (Direksi PT PLN Suluttenggo) itu,” sindir personil Komisi A, Arthur Paath.
Selain itu, ia pun mempertanyakan janji dari Genderal Manager (GM) PT Suluttenggo yang pada pertengahan bulan Desember 2015 lalu yang menyatakan kesiapan akan mundur jika pemadaman listrik masih saja terjadi.
“Saya hanya mau tanya saja, apakah GM-nya sudah mundur atau belum. Kalau tidak salah, di media massa ada bulan Desember lalu, katanya GM akan mundur kalau masih mati-mati lampu. Kalau memang benar pernyataannya demikian, mudah-mudahan janjinya itu dilaksanakan. Supaya tidak dihujat warga,” ujarnya. (leriandokambey)