Manado – Paul Adrian Sembel menanggapi pernyataan Wagub Sulut Steven Kandouw terkait pernyataannya yang dianggap kontroversi dan jadi viral di media sosial (Medsos) dan YouTube.
“Warga Sulut Yth. Sekarang hangat dimedsos tentang tanggapan Wagub soal putusan Ahok. Bahkan Statemen wagub ini mulai banyak disalah_artikan, sehingga byk mempertanyakannya.
Kebetulan saya hadir saat itu dan wagub spontanitas menjawab pertanyaan beberapa wartawan sehubungan dengan masalah Ahok dihalaman parkir bagian belakang kantor DPRD Sulut, Selasa (9/5-2017),” ujar Paul Sembel dalam akun FBnya.
Menurut dia, jawaban wagub memang ceplas ceplos, bahwa dia setuju dengan penegakan supremasi hukum termasuk soal masalah yang dihadapi Ahok.
Dan menurut wagub hal ini menjadi pembelajaran kepada kita semua bahwa jangan kaitkan masalah agama apalgi soal ayat-ayat dengan hajatan-hajatan politik.
“Tanggapan wagub tidak sampai disini, tapi dia juga menyampaikan, bahwa termasuk yang bakar-bakar Gereja dan rumah ibadah harus ditangkap, demikian menurut Wagub.
Jadi sekali lagi jawaban wagub (menjawab pertanyaan wartawan) ini, harus dilihat dari sisi penegakan supremasi hukum dan bukan hanya kepada Ahok tapi siapa saja harus diberlakukan hal yang sama secara adil,” jelasnya.
Dia menambahkan, khusus soal Ahok karena memang sudah terjadi (berdasarkan putusan hukum) sehingga wagub setuju soal penegakkan hukumnya, kendati bukan berarti wagub tidak prihatin apa yang dialami Ahok. Justru sebagai seorang pejabat, statemen ini adalah seorang negarawan kendati dari sisi primordial mungkin ada yang merasa kurang srek dengan tanggapan wagub demikian.
“Begitulah pribadi seorang Steven Kandouw yang sering bicara blak-blakan dan terkadang fulgar, tapi yang pasti dia tidak ada maksud sedikitpun meremehkan perjuangan Ahok dan para pendukung serta simpatisannya termasuk yang ada di Sulut. Sebagai kader PDI Perjuangan yang mendukung pencalonan Ahok-Djarot pada pilkada DKI yang lalu, tentunya dia paham kondisionalnya. Makanya hal ini tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi sampai ada yang membuat akun palsu Steven Kandouw di fb,” tutur Paul Sembel. (Rizath Polii)
Manado – Paul Adrian Sembel menanggapi pernyataan Wagub Sulut Steven Kandouw terkait pernyataannya yang dianggap kontroversi dan jadi viral di media sosial (Medsos) dan YouTube.
“Warga Sulut Yth. Sekarang hangat dimedsos tentang tanggapan Wagub soal putusan Ahok. Bahkan Statemen wagub ini mulai banyak disalah_artikan, sehingga byk mempertanyakannya.
Kebetulan saya hadir saat itu dan wagub spontanitas menjawab pertanyaan beberapa wartawan sehubungan dengan masalah Ahok dihalaman parkir bagian belakang kantor DPRD Sulut, Selasa (9/5-2017),” ujar Paul Sembel dalam akun FBnya.
Menurut dia, jawaban wagub memang ceplas ceplos, bahwa dia setuju dengan penegakan supremasi hukum termasuk soal masalah yang dihadapi Ahok.
Dan menurut wagub hal ini menjadi pembelajaran kepada kita semua bahwa jangan kaitkan masalah agama apalgi soal ayat-ayat dengan hajatan-hajatan politik.
“Tanggapan wagub tidak sampai disini, tapi dia juga menyampaikan, bahwa termasuk yang bakar-bakar Gereja dan rumah ibadah harus ditangkap, demikian menurut Wagub.
Jadi sekali lagi jawaban wagub (menjawab pertanyaan wartawan) ini, harus dilihat dari sisi penegakan supremasi hukum dan bukan hanya kepada Ahok tapi siapa saja harus diberlakukan hal yang sama secara adil,” jelasnya.
Dia menambahkan, khusus soal Ahok karena memang sudah terjadi (berdasarkan putusan hukum) sehingga wagub setuju soal penegakkan hukumnya, kendati bukan berarti wagub tidak prihatin apa yang dialami Ahok. Justru sebagai seorang pejabat, statemen ini adalah seorang negarawan kendati dari sisi primordial mungkin ada yang merasa kurang srek dengan tanggapan wagub demikian.
“Begitulah pribadi seorang Steven Kandouw yang sering bicara blak-blakan dan terkadang fulgar, tapi yang pasti dia tidak ada maksud sedikitpun meremehkan perjuangan Ahok dan para pendukung serta simpatisannya termasuk yang ada di Sulut. Sebagai kader PDI Perjuangan yang mendukung pencalonan Ahok-Djarot pada pilkada DKI yang lalu, tentunya dia paham kondisionalnya. Makanya hal ini tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi sampai ada yang membuat akun palsu Steven Kandouw di fb,” tutur Paul Sembel. (Rizath Polii)