Langowan, BeritaManado.com — Calon Bupati Minahasa Ivan Sarundajang dan Wakil Bupati Careig Naichel Runtu sukses ‘kuningkan’ pusat kota Langowan hingga ke jalan-jalan lorong selain lapangan Schwarz sebagai lokasi kegiatan kampanye rapat umum pasangan calon nomor urut 1 itu.
Bahkan, berdasarkan pantauan kamera drone, kondisi jalan yang macet terjadi hingga ke kecamatan Tompaso, Kawangkoan, sebagian Sonder, Kakas, Kakas Barat dan Remboken, hingga membuat ribuan pendukung tidak bisa sampai ke lokasi kampanye.
Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Stefanus Vreeke Runtu dalam orasi politik yang pertama mengatakan bahwa Ivan Sarundajang dan Careig Naichel Runtu merupakan calon pemimpin yang enerjik, sehingga diyakini dapat menjalankan tugas dengan lebih baik pula.
“Calon yang diusung oleh Partai Golkar, NasDem dan PKPI ini memiliki kemampuan yang sudah tidak diragukan lagi. Pengalaman sebagai Wakil Bupati dan Wakil Ketua DPRD Minahasa akan menjadikan jalannya pemerintahan kedepan akan lebih baik,”kata Runtu.
Sekjen DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jhonny Plate mengatakan bahwa jika ingin Minahasa lebih maju lagi, maka tidak perlu ada rasa sungkan untuk segera bergabung, mumpung masih ada waktu.
“Dari sudut pandang hukum, saya mengamati ada begitu banyak indikasi pelanggaran Pilkada yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN),” ujar Ketua Fraksi NasDem DPR RI.
Semetnara kedua kandidat pemimpin Minahasa lima tahun kedepan ini tidak panjang lebar menguraikan visi dan misinya, akan tetapi mengingatkan bahwa cita-cita untuk membawa Minahasa lebih aman, berbudaya dan sejahtera itu bukanlah hal yang sulit.
“Jika kita bersatu, maka visi dan misi yang sederhanya itu akan terwujud dan dinikmati pula oleh seluruh lapisan masyarakat Minahasa. Oleh karenanya dukungan sangat kami harapkan untuk mengawali sukses Minahasa lima tahun kedepan,” kata Ivan-Careig.
Usai kampanye, baik Ivan dan Careig sama-sama menyempatkan diri untuk turun dari panggung dan menyapa para pendukung sambil foto selfie bersama dengan diiringi sorak-sorai dari berbagai relawan yang turut hadir memadati Lapangan Schwarz Langowan.
“Menyapa para pendukung bagian dari tradisi selama masa kampanye bergulir. Kami hanya berpesan bahwa jika selama ini ada tidakan dan kata-kata yang kurang berkenan, mohon dimaafkan. Mari terus berdoa dan fokus untuk tetap menjaga pihan hati kita sampai pada hari pencoblosan. Tuhan memberkati kita semua,” tandas keduanya sebelum meninggalkan lokasi kampanye.
(Frangki Wullur)