AMURANG—Musim kemarau yang disertai angin kencang landa Provinsi Sulawesi Utara. Diantaranya Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sendiri. Akibatnya, banyak keluhan warga atas ancaman sejumlah penyakit, seperti,
Infeksi Saluran Pernafasan Akud (ISPA). Selain itu, penyakit sakit mata (mata pete, red) banyak ditemui menyerang warga.
Dengan demikian, melihat hal diatas instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan
(Dinkes) Minsel harus segera mengantisipasi dampak tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Minsel Dr Jeffry Rogi ditemui di ruang kerjanya Kamis (28/7), menjelaskan, bahwa musim kemarau yang disertai angin kencang sudah menjadi musiman tahunan.
‘’Sekaligus merupakan kejadian alam semesta. Sementara itu, soal beberapa penyakit seperti ISPA dan mata pete pihaknya jelas ikut memperhatikannya. Karena hal diatas memang harus dilakukan bersama,’’ ujar Rogi.
Rogi juga menjelaskan, bahwa penyakit ISPA di Minsel khususnya belum begitu banyak. ‘’Memang sudah ada. Tetapi, belum banyak. Bahkan, pihaknya langsung menyampaikan kepada Puskesmas, Pustu dan Poskesdes yang ada di 17 kecamatan. Supaya mereka lakukan pantauan penderita ISPA dan lainnya,’’
jelasnya.
Menurut mantan Direktur Utama RSUD Amurang ini, penyakit ISPA dan penyakit menonjol lainnya atau dari 10 penyakit terbanyak di Minsel belum disebut Kejadian Luar Biasa (KLB). Kalaupun sudah dikategorikan KLB, maka
pihaknya harus melaporkan kepada Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP). Namun demikian, kata Rogi di Minsel sendiri belum dinyatakan KLB.
‘’Bila masyarakat Minsel mendapat ISPA karena keadaan alam. Segeralah manfaatkan sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas, Pustu dan
Poskesdes terdekat. Dinkes Minsel siap dengan segala macam obat-obatan,” tambahnya.
Dikatakan mantan Kepala Puskesmas Motoling tersebut, sebelum pengobatan, warga harus meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti memperhatikan pola makan dan waktu istirahat. (andries)