Isonie Watung
Manado – Sekretaris Pengawas Diknas Kota Manado, Drs Isonie Watung, MSi mengatakan para pengawas harus transparan soal temuan-temuan yang ada di sekolah baik SD, SMP, SMA/ SMK di Kota Manado.
Ini dikatakanya, agar segala temuan di lapangan harus dituangkan dalam laporan, dengan begitu bisa dipelajari dan kemudian dicarikan solusi,“jelas Watung. Hal ini benar-benar harus di perhatikan oleh para pengawas.
“Dengan kata lain, kita akan belajar dari kesalahan itu,“ujarnya.
Menurutnya, jika tidak demikian maka dalam meningkatkan mutu pendidikan, akan kesulitan karena acuan untuk berbenah sangat kurang. Lebih banyak temuan, juga akan semakin banyak solusi yang akan diambil, sehingga upaya berbenah pun akan semakin nampak,“jelasnya.
Watung juga mengingatkan, para pengawas sehubungan dengan apa yang sudah dibahas dalam rapat baru-baru ini, sehubungan dengan jam kerja. Senin, Selasa, Rabu dan Jumat wajib berada di sekolah melakukan tugas pengawasan,” serunya sembari menambahkan, untuk Kamis, fokus membuat laporan hasil pengawasan di lapangan. Diingatkannya juga sehubungan dengan absensi,
Watung berharap akan terjalin sinergitas yang baik antara pengawas dan kepala sekolah maupun guru, sehingga dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, itu bisa dilakukan secara berbarengan. “Karena dengan terbangunnya sinergitas, saya yakin segala persoalan maupun temuan di lapangan, akan bisa dicarikan solusi kongkrit sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik,“ungkap Watung. (Risat)
Isonie Watung
Manado – Sekretaris Pengawas Diknas Kota Manado, Drs Isonie Watung, MSi mengatakan para pengawas harus transparan soal temuan-temuan yang ada di sekolah baik SD, SMP, SMA/ SMK di Kota Manado.
Ini dikatakanya, agar segala temuan di lapangan harus dituangkan dalam laporan, dengan begitu bisa dipelajari dan kemudian dicarikan solusi,“jelas Watung. Hal ini benar-benar harus di perhatikan oleh para pengawas.
“Dengan kata lain, kita akan belajar dari kesalahan itu,“ujarnya.
Menurutnya, jika tidak demikian maka dalam meningkatkan mutu pendidikan, akan kesulitan karena acuan untuk berbenah sangat kurang. Lebih banyak temuan, juga akan semakin banyak solusi yang akan diambil, sehingga upaya berbenah pun akan semakin nampak,“jelasnya.
Watung juga mengingatkan, para pengawas sehubungan dengan apa yang sudah dibahas dalam rapat baru-baru ini, sehubungan dengan jam kerja. Senin, Selasa, Rabu dan Jumat wajib berada di sekolah melakukan tugas pengawasan,” serunya sembari menambahkan, untuk Kamis, fokus membuat laporan hasil pengawasan di lapangan. Diingatkannya juga sehubungan dengan absensi,
Watung berharap akan terjalin sinergitas yang baik antara pengawas dan kepala sekolah maupun guru, sehingga dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, itu bisa dilakukan secara berbarengan. “Karena dengan terbangunnya sinergitas, saya yakin segala persoalan maupun temuan di lapangan, akan bisa dicarikan solusi kongkrit sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik,“ungkap Watung. (Risat)