Tim Kolintang Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (INNS)
Manado – Tidak mau alat musik tradisional Kolintang punah atau diklaim bangsa lain sebagai warisannya kan?
Alasan inilah maka sejumlah anak muda di Manado akan menyelenggarakan Konser Kolintang pada Selasa malam (24/03/2015) mendatang di M-Ikon Convention Center.
Tergabung dalam Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (INNS), konser ini akan menjadi konser tunggal kolintang pertama di Kota Manado sebab yang akan tampil Tim yang anggotanya murni dari INNS saja.
Acara ini jelas akan seru dan lain dari pada yang lain. Mengapa? Sebab selain untuk menghibur masyarakat, Tim Kolintang INNS akan menampilkan kolaborasi berbeda yaitu kolintang mix biola dan kolintang mix musik DJ. Keren kan?
Bukan itu saja, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperjuangkan alat musik kolintang supaya bisa dicatat resmi UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) sebagai bagian dari warisan budaya dunia.
Ada undangan resmi dari Pinkan (Persatuan Insan Kolintang Nasional) untuk tampil di Paris, Prancis yaitu acara yang disponsori UNESCO. Demikian diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana Stefan Obadja Voges.
“Kegiatan ini berupa konser amal sebab nantinya hasil penjualan tiket akan digunakan untuk membiayai keberangkatan Tim Kolintang INNS yang akan mewakili Sulawesi Utara bahkan Indonesia untuk tampil di Paris, Prancis Juni mendatang dalam acara UNESCO dalam rangka memperjuangkan Alat Musik Kolintang supaya diakui dan dicatat sebagai warisan budaya dunia,” ungkapnya.
Dikatakan Voges, kegiatan ini punya banyak sekali tujuan diantaranyauntuk menjaga kelestarian alat musik kolintang dan mempertahankannya di semua generasi.
“Tim Kolintang Ikatan Nyong-Noni Sulawesi Utara dalam konsernya akan menampilkan kekhasan bunyi dari alat musik kolintang, kolaborasi biola dan lagu-lagu dari tradisional, klasik hingga modern. Pokoknya seru, lain daripada yang lain konser kali ini sebab alat musik kolintang ini memang unik dan bunyinya menenangkan dan menghibur hati,” tutur dosen Unsrat Manado yang juga anggota INNS ini.
Ditambahkan Ketua Umum INNS Hanny Joost Pajouw bahwa kegiatan ini merupakan salah satu realisasi program kerja organisasi INNS.
“Sebagai duta wisata, seni dan budaya INNS ingin membuktikan eksistensinya bukan hanya dalam kata-kata, himbauan atau ajakan peduli tapi tindakan nyata yaitu anggota INNS membentuk tim yang mau belajar kolintang lalu menampilkannya bahkan akan memperjuangkannya supaya diakui di tingkat dunia. Jangan sampai diklaim bangsa lain baru kita peduli,” ungkap HJP.
Sementara itu, Manager Tim Kolintang INNS, James Pandeiroth menuturkan konser Kolintang INNS kali ini berupa konser amal “Charity”.
Hasil penjualan tiket akan digunakan untuk keberangkatan Tim Kolintang asal Sulut ke acara UNESCO.
Itulah mengapa, harga tiket dibandrol Rp 500 ribu silver, Rp 1 juta gold dan Rp 2,5 juta untuk Platinum/ VVIP.
“Tiket terbatas dalam tiga kategori dan totalnya hanya untuk 300 orang. Jadi? Jika ingin berpartisipasi sambil menyaksikan konser yang unik ini silahkan pesan tiketnya, jangan sampai ketinggalan,” katanya.(ads)