Manado – Terkait dengan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang merupakan gereja terbesar di Sulut akhirnya mengambil sikap pada Sidang Sinode Tahunan ke-28 GMIM.
Dalam sikap tersebut, Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM menyampaikan surat pastoral dimana surat tersebut mulai dibacakan di hampir seribu gereja di Sulut termasuk yang dibacakan Sekretaris Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Bethesda Taas Dante Tombeg, M.Pd Minggu (29/11/2015) yang pesannya sebagai berikut:
1. Menyadari bahwa dunia politik adalah salah satu medan pelayanan yang didalamnya gereja dapat memperjuangkan kebenaran dan keadilan, maka hendaklah warga jemaat menentukan sikap politik pada saat pelaksanaan pilkada serentak yang akan diselengarakan pada tanggal 9 Desember 2015. Karena Pilkada juga merupakan alat demokrasi yang penting dimana rakyat akan menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pimpinan daerah yang dapat memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan bersama.
2. Pilihlah calon kepala daerah yang berintegritas dalam memperjuangkan kebenaran, keadilan demi kepentingan rakyat secara keseluruhan. Telitilah rekam jejak, integritas dan kejujuran pasangan calon yang akan dipilih. Pilihlah calon yang cakap, trampil, takut akan Allah, dapat dipercaya dan benci akan suap.“Disamping itukau carilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang dapat dipercaya, dan orang yang benci kepada pengejaran suap, (Keluaran 18:21a)”
3. Selama masa kampanye dan pemilihan untuk pelayanan ibadah jemaat dilayani oleh pelayanan khusus atau sidi jemaat yang ditugaskan oleh Badan Pekerja Majelis jemaat.
(bersambung)
Manado – Terkait dengan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang merupakan gereja terbesar di Sulut akhirnya mengambil sikap pada Sidang Sinode Tahunan ke-28 GMIM.
Dalam sikap tersebut, Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM menyampaikan surat pastoral dimana surat tersebut mulai dibacakan di hampir seribu gereja di Sulut termasuk yang dibacakan Sekretaris Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Bethesda Taas Dante Tombeg, M.Pd Minggu (29/11/2015) yang pesannya sebagai berikut:
1. Menyadari bahwa dunia politik adalah salah satu medan pelayanan yang didalamnya gereja dapat memperjuangkan kebenaran dan keadilan, maka hendaklah warga jemaat menentukan sikap politik pada saat pelaksanaan pilkada serentak yang akan diselengarakan pada tanggal 9 Desember 2015. Karena Pilkada juga merupakan alat demokrasi yang penting dimana rakyat akan menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pimpinan daerah yang dapat memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan bersama.
2. Pilihlah calon kepala daerah yang berintegritas dalam memperjuangkan kebenaran, keadilan demi kepentingan rakyat secara keseluruhan. Telitilah rekam jejak, integritas dan kejujuran pasangan calon yang akan dipilih. Pilihlah calon yang cakap, trampil, takut akan Allah, dapat dipercaya dan benci akan suap.“Disamping itukau carilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang dapat dipercaya, dan orang yang benci kepada pengejaran suap, (Keluaran 18:21a)”
3. Selama masa kampanye dan pemilihan untuk pelayanan ibadah jemaat dilayani oleh pelayanan khusus atau sidi jemaat yang ditugaskan oleh Badan Pekerja Majelis jemaat.
(bersambung)